Sudah seharusnya semua masyarakat Muslim memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an dengan lancar dan benar. Karena Al-Qur’an merupakan kitab suci agama Islam. Namun, pada kenyataannya, masih banyak penduduk muslim yang belum menguasaibaca-tulisAl-Qur’an.
Isu ini terus menjadi perbincangan di Indonesia. Menurut Nadjmatul Faizah rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) periode 2022-2026 dalam penelitiannya, diketahui angka buta aksara Al-Qur’an di Indonesia masih tinggi. Berdasarkan hasil riset dari Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Institut Ilmu Al-Qur’an (IQ) melalui program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun akademik 2021/2022 menunjukkan bahwa dari 3.111 muslim yang diuji, sebanyak 72,25% dari mereka belum mampu membaca Al-Qur’an dengan baik. Data ini menunjukkan bahwa tantangan besar yang harus segera diatasi adalah tingginya tingkat buta aksara Al-Qur’an di kalangan umat Islam di Indonesia.
Buletin ini juga menyuguhkan opini, sastra dan lainnya. yuk unduh dan baca buletin sekaran