Serang, lpmsigma.com – Perkembangan komunikasi di Indonesia diawali pada masa kolonial adanya teknologi komunikasi media massa seperti surat kabar. Sejak masa kolonial, Indonesia sudah mengenal alat komunikasi suara yang berupa radio yaitu suatu alat elektronik yang digunakan sebagai media yang memiliki peranan penting dalam proses pasang surutnya pemerintahan Bangsa Indonesia.
Menurut Deddy Wahyu Wijaya dalam jurnalnya berjudul “Sejarah Radio Republik Indonesia Wilayah Semarang Tahun 1945-1998” dijelaskan, satu bulan setelah dideklarasikannya kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 11 September 1945 pertama kali didirikan Radio Republik Indonesia (RRI) . Sejarah dibalik berdirinya RRI, tentunya tak banyak orang tahu mengenai sejarah tersebut tetapi sangat berpengaruh dalam kemajuan Indonesia saat itu.
Sejarah ini bermula oleh delapan tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio jepang, yakni radio Hoso Kanri Kyoku. Tokoh tersebut ialah Abdulracman Saleh, Adang Kadarusman, Sukardi, Suktardji Harjo Lukito, Sumar Madi, Sudomo, Yusuf Ronodipuro, Marto dan Maladi. Kemudian kedelapan tokoh tersebut mengadakan pertemuan yang bertempat di Jalan Pandanaran, Semarang, tepatnya di Gedung Road Van Indie.
Dalam pertemuannya, membahas mengenai delegasi rencana pembentukan Radio Republik Indonesia meneruskan delapan stasiun radio Hoso Kanri Kyoku di daerah Jawa. Delapan stasiun Radio tersebut bertempat di delapan kota yaitu, Jakarta, Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya dan Malang.
Selain itu, mereka berencana akan mempersembahkan kepada presiden Pemerintah Republik Indonesia sebagai media atau alat penghubung antara pemerintah dan rakyat, karena meskipun Indonesia telah merdeka kekuasan sepenuhnya masih milik penjajah, maka dari itu hadirnya RRI ini sebagai sarana bagi masyarakat.
Reporter: Mg_Tiara
Editor: Salma
