Seni anggun dalam menyampaikan rasa adalah dengan menulis. Menulis merupakan salah satu karya yang bisa mengasah kreativitas dalam menuangkan ide atau gagasan. Ide sendiri bisa muncul dari hobi membaca dan sering mendengar cerita orang lain.
Indra Sugiarto seorang penulis buku motivasi mengatakan bahwa dalam menulis kita harus bisa mendengar cerita orang banyak dan membaca banyak buku, agar kita bisa menuangkan tulisan kita dengan penuh rasa empati dan menarik untuk di baca semua orang.
“Membaca dan mendengar adalah salah satu skill untuk menulis tentang tulisan yang mengandung cerita penuh rasa,” jelas Indra.
Hal tersebut dikatakannya sebagai pemateri dalam Sebinar Kepenulisan Nasional yang diselenggarakan oleh LPM Dinamika Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) via Zoom Meeting pada Minggu (31/10) lalu.
Ia juga menyampaikan betapa pentingnya menulis. Karena dengan kita menulis, meskipun pada hakikatnya semua manusia akan meninggal sesuai dengan waktu yang ditakdirkan, tapi tulisan akan tetap abadi.
Pada acara seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa baik dari universitas maupun perwakilan dari LPM lainnya tersebut, hadir pula pemateri kedua yaitu Wirasakti Setyawan.
Wirasakti Setyawan yang juga merupakan seorang penulis muda berbakat mengatakan bahwa tidak ada yang sulit untuk memulai membuat tulisan. “Saat kita mengalami hal buruk atau hal yang membuat kita bahagia, tulislah langsung di sebuah buku atau note, nanti bisa dikembangkan dan menjadi tulisan yang utuh,” katanya.
Ia juga menyampaikan, hal yang harus dilakukan untuk menjadi seorang penulis adalah bagaimana cara kita membangun karakter. “Kita harus tahu apa karakter diri kita, apa karakter tulisan kita, apa saja yang akan kita jual, dan yang paling penting bagaimana cara membangun karakter diri kita,” ujar Wira.
