Film Big World adalah sebuah drama inspiratif, yang mengisahkan perjalanan hidup seorang pemuda dengan cerebral palsy dalam menghadapi berbagai tantangan fisik dan sosial. Kisah tersebut bukan hanya menggambarkan bagaimana seorang individu dengan kondisi ini menjalani kehidupan sehari-hari, tetapi jika melihatkan dampak psikologis dan sosial dari penyakit ini terhadap dirinya dan keluarganya.
Cerebral palsy (CP) adalah sekumpulan gangguan perkembangan motorik yang disebabkan oleh kerusakan pada otak yang belum matang, biasanya terjadi sebelum, selama, atau segera setelah kelahiran. Menurut penelitian dalam Journal of Pediatric Neurology, CP dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya spastik, ataksik, dan diskinetik, dengn gejala yang meliputi kelemahan otot, gangguan keseimbangan, hingga kesulitan berbicara dan mengontrol gerakan tubuh.
Dalam film Big World, karakter utama yang menderita cerebral palsy dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Gerakan tubuhnya yang terbatas, sering kali membuatnya kesulitan berinteraksi secara sosial dan menggapai impiannya. Namun, melalui dukungan keluarga dan kegigihannya, ia berusaha membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan halangan untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan.
Dukungan sosial memberi peranan penting bagi individu penderita cerebral palsy. Berdasarkan studi dalam Disability and Rehabilitation Journal, Individu dengan CP yang mendapat dukungan emosional dan sosial dari keluarga serta komunitas cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Film Big World menggambarkan bagaimana tokoh utama menerima dukungan penuh dari neneknya, yang menjadi motivasi terbesar baginya untuk terus berjuang.
Selain itu, penelitian dalam Journal of Developmental and Physical Disabilities menyebutkan bahwa, terapi fisik dan pelatihan keterampilan motorik sangat penting untuk meningkatkan kemandirian individu dengan CP. Tokoh dalam film ini menunjukkan perjuangan dalam meningkatkan keterampilan fisiknya agar bisa berkontribusi dalam masyarakat, yang mencerminkan pentingnya akses terhadap rehabilitasi medis dan pendidikan inklusif bagi penderita CP.
Film Big World berhasil menghadirkan representasi yang realistis mengenai kehidupan individu dengan Cerebral palsy. Dengan akting yang autentik dan penggambaran yang menyentuh, film ini membuka wawasan masyarakat tentang tantangan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas. Dalam kajian psikologis disabilitas, representasi yang tepat dalam media membantu meningkatkan kesadaran dan empati publik terhadap kondisi ini.
Penelitian dalam Journal of Media Psychology menunjukan bahwa film dan media mempunyai peran signifikan dalam membentuk persepsi masyarakat tentang disabilitas. Dengan menampilkan karakter utama yang kuat dan inspiratif, Big World mengajak penonton untuk melihat potensi dan perjuangan individu dengan cerebral palsy, bukan hanya keterbatasannya.
Film Big World tidak hanya menyentuh sisi emosional penonton, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang cerebral palsy. Melalui kajian akademik, dapat disimpulkan bahwa kondisi ini membutuhkan perhatian khusus dalam aspek medis, sosial, dan psikologis. Dukungan dari keluarga dan masyarakat, serta akses terhadap rehabilitasi yang tepat, dapat membantu individu dengan cerebral palsy mencapai kemandirian serta kualitas hidup yang jauh lebih baik. Dengan demikian, film ini menjadi pengingat bahwa setiap individu, tidak terlepas dari keterbatasannya, memiliki hak untuk bermimpi dan berjuang meraih kehidupan yang jauh lebih baik.
Penulis: Paiz
Editor: Lydia