Serang, lpmsigma.com – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Riset Mahasiswa (PRIMA) UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menggelar Hasanuddin Research Festival (HARFEST) bertajuk “Riset Inovasi untuk Masa Depan Indonesia yang Berkelanjutan”, yang diikuti oleh 48 tim dari 23 universitas di seluruh Indonesia, acara berlangsung di Aula Gedung Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Setelah melalui tahap seleksi, terpilih Sembilan tim finalis yang berkompetisi memperebutkan gelar juara nasional. Ketua Pelaksana, Azizah, menuturkan bahwa kegiatan HARFEST merupakan upaya untuk memperkenalkan budaya riset di kalangan mahasiswa. Kegiatan ini menjadi sarana belajar dan praktik penelitian yang relevan dengan dunia akademik.
“Sebetulnya secara praktik, kita sebagai mahasiswa dituntut untuk mengenal riset, karena itu sudah bagian dari tugas-tugas, contohnya seperti tugas akhir, yaitu skripsi,” tutur Azizah Sabtu (08/11/25).
Ia juga menambahkan, kegiatan ini juga mendorong mahasiswa untuk aktif berkompetisi secara ilmiah dan mengimplementasikan hasil risetnya.
“Goals nya untuk mencetak peneliti muda yang bukan hanya sekadar meneliti, tapi bisa mengimplementasikan karyanya. Semoga semua peserta bisa terus berkarya dan jangan cepat puas,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Aurelia, ketua tim dari Universitas Diponegoro juga peraih juara pertama, mengungkapkan bahwa HARFEST memberi pengalaman baru karena tema yang diangkat berbeda dari bidang yang biasa mereka tekuni.
“Biasanya berkecimpung di dunia teknologi dan sains, tapi saat di HARFEST ini ikut esai kewirausahaan dan ekonomi hijau,” ungkapnya.
Aurelia juga menilai, kegiatan ini membuka wawasan baru tentang riset dan inovasi dari berbagai bidang. Ia mengaku banyak mendapat inspirasi dari ide peserta lain.
“Insight nya banyak banget, jadi tahu inovasi baru kaya beton yang dibuat dari tulang ayam, dan berbagai subtema yang bahkan nyambung ke jurusan satu tim. Semoga ga berhenti sampai disini dan bisa mengikuti lomba-lomba yang lainnya,” tutupnya.
Reporter: Indah
Editor: Lydia



