Serang, lpmsigma.com – Rektor UIN SMH Banten, Wawan Wahyudin, berpesan untuk meniadakan perpeloncoan selama PBAK.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya di depan mahasiswa baru, dalam acara pra-PBAK yang hari ini digelar di lapangan Fakultas Syar’iah, UIN SMH Banten, Sabtu (03/09).

Rektor mengingatkan kepada panitia PBAK bahwa kegitan ini merupakan ajang mahasiswa untuk mengenal kampus lebih dekat, bukan untuk ajang perpeloncoan.

“Tidak boleh menjurus sedikitpun pada perpeloncoan, ini bukan latihan militer, ini pengenalan budaya akademik,” ucapnya.

Wawan Wahyudin juga berpesan kepada para panitia, jika ingin memberikan hukuman sebaiknya yang bernilai akademik.

“Kalau anak-anak baru yang terlambat berikan hukuman yang bernilai akademik, contoh dengan menulis surat Al Fatihah dan translate ke bahasa Inggris,” ujarnya.

Selain itu, Rektor juga menekankan kepada para panitia untuk membimbing mahasiswa dengan baik.

“Yang namanya mahasiswa baru diberikan arahan sejelas-jelasnya, jangan ditakut-takuti yang pada akhirnya membuat stres,” tuturnya.

Reporter: Mg_Ima
Editor: Een