Serang, lpmsigma.com – Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Ali Muhtarom sekaligus ketua Panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten 2022 merasa repot karena tidak adanya anggaran untuk Alat Tulis Kantor (ATK) dan buku panduan.
“Tidak ada anggaran untuk ATK, jadi hanya diberikan pdf nya saja, kecuali spanduk itu yang di cetak,” katanya saat diwawancarai oleh kru magang SiGMA, Sabtu (03/09).
Terkait bayaran tambahan sebesar Rp. 20.000 yang dibebankan kepada Mahasiswa Baru (MABA) Ali menjelaskan bahwa tidak ada suruhan dalam pembayaran tersebut melainkan sebagai pengganti ATK.
“Saya jelaskan itu bukan suruh bayar, hanya sebagai pengganti ATK, karena ATK sendiri tidak ada anggarannya, Contohnya tas-tas itu. Panitia tidak mewajibkan tapi boleh. Hanya saja sesuai dengan ketentuan yang ada,” jelasnya.
Ali juga merasa kesusahan untuk mencari dana kas tambahan untuk konsumsi panitia.
“Kita juga pusing dari panitia ini tidak ada kas tambahan untuk ngopi-ngopi dan hanya alakadarnya saja, seperti saat rapat tiga kali dan hanya dikasih snack satu kali, pusing nyari dana yang sifatnya seperti itu,” katanya.
Ali mengatakan, anggaran PBAK pada tahun ini bertambah dari 425 juta hingga mencapai angka 507 juta lebih.
“Anggaran PBAK itu ada revisian yang sebelumnya 425 juta sampai pada revisi akhir dari keuangan kampus mencapai lebih dari 507 juta lebih,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, karena akan ada laporan pertanggung jawaban, ia berani untuk transparansi anggaran sesuai yang ada.
“Untuk transparansi anggaran, saya berani untuk memberikan jawaban sesuai yang ada karena nanti bakal ada laporan,” tuturnya.
Selain itu, Mumtaz, mahasiswa baru Fakultas Dakwah membenarkan adanya bayaran tambahan sebesar Rp.20.000.
“Setau saya itu untuk ATK semacam notebook, pulpen, name tag sama tote bag,” katanya.
Di tempat lain, Alya, mahasiswa semester tujuh mengungkapkan ketika PBAK pada tahun 2019, untuk ATK diberikan secara cuma-cuma, tidak ada iuran apapun.
“Kalo dulu pas saya dapat ATK gratis karena udah bayar UKT,” tuturnya.
Reporter: MG_Riyanti
Editor: Een