Simak Faktor dan Cara Mencegah Kenakalan Remaja dalam Perspektif Psikologi

0
608 views

Kasus kenakalan remaja sepertinya fenomena yang tidak ada habisnya. Baik di sekolah atau masyarakat hal itu kerap kali terjadi, seperti membolos, berpakaian seragam seenaknya, balap liar, tawuran dan masih banyak lagi. Masih perlu banyaknya edukasi yang dilakukan terus menerus untuk kalangan remaja.

Menurut Dosen Psikologi Kepribadian UIN SMH Banten, Eni Nuraeni menjelaskan remaja yang masih dalam tahap wajar bisa diatasi dengan pengawasan kontrol dari orang tua dan pihak sekolah.

“Kenakalan remaja jika mereka masih mau sekolah, hormat dengan kedua orang tua, gurunya, masih bisa diawasi dan tentu saja ada kerjasama antara pihak sekolah, orang tua dan pemantauan masyarakat,” ujar Eni Nuraeni (16/11).

Dosen UIN tersebut menghimbau jika remaja sudah melakukan kriminal maka perlu bantuan dari pihak polisi dan segera konsultasi ke psikolog. Karena, menurut dia banyak hal yang menjadi faktor kenakalan remaja terutama kurangnya pengawasan dari orang tua.

“Tak sedikit orang tua yang terlalu memanjakan anak, membiarkan anak bermain dan memegang gadget sepuasnya tanpa pengawasan. Hal tersebut justru adalah kekeliruan, dimana suatu saat si anak bisa saja melawan dan tidak patuh terhadap peraturan,” sambungnya.

Lanjutnya, Faktor agama dan edukasi juga sangat mempengaruhi karakter remaja, seharusnya orang tua dan lingkungan mendukung remaja untuk membentuk karakter yang tidak bertolak belakang dengan norma dan aturan yang ada.

“Remaja seharusnya diarahkan kepada kegiatan-kegiatan yang positif, yang sifatnya memberikan ruang dalam gerak motorik seperti olahraga dan seni,” tambahnya.

Maka dari itu, peran orang tua dan guru sangatlah penting dalam membentuk karakter remaja, pengawasan sangat dibutuhkan agar remaja tidak keliru dalam meniru suatu tingkah laku yang ada di lingkungan sekitar, baik sekolah atau pun masyarakat.

Penulis: Rubbi
Editor: Alfin