Serang, lpmsigma.com – Menuju Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) 2024, Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) LPM SiGMA mengadakan diskusi publik dengan mengusung tema “Mengurangi Indikasi Kecurangan PUM” bertempat di pelataran Fakultas Dakwah, Kamis (21/12).
Syahrul Fahroni, selaku sekjen GMNI mengatakan bahwa pada saat PUM masih banyak kecurangan-kecurangan yang di lakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kecurangan yang ada di PUM bukan hanya sekedar mencoblos di lintas jurusan saja, melainkan ada beberapa oknum yang menyalahgunakan kartu perpus untuk kepentingan PUM dan masih banyak lagi kecurangan yang dilakukan, baik secara sistematis maupun secara spontan,” katanya.
Ali Nasution, selaku ketua PK PMII UIN SMH Banten, sebagai pembicara diskusi publik tersebut menyampaikan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan agar kecurangan tidak terulang pada saat PUM, dengan membenahi terlebih dahulu lembaga yang terkait.
“Mungkin langkah pertama yang harus dilakukan ialah dari lembaga nya itu sendiri, seperti KPU dan Bawaslu, harus bisa lebih teliti dalam hal administrasi ataupun sumber data yang diterima agar tidak terjadinya kecurangan,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Muhani selaku anggota Forum Silaturahmi UKM yang turut serta menjadi pembicara dalam diskusi publik juga menanggapi permasalahannya itu, bahwasanya banyak hal yang memang harus di evaluasi bagi pihak penyelenggara.
“Banyak hal yang sebenarnya harus di evaluasi terutama bagi ketua KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara, penyelenggaraan tidak bisa dilakukan secara singkat dan mereka harus mampu memfasilitasi kebutuhan yang memang diperlukan oleh paslon,” tutupnya.
Reporter: Enjat
Editor: Salma