Serang, lpmsigma.com – Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, kembali menggelar aksi terkait problematika penyesuaian Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang kini tak kunjung selesai, bertempat di depan gedung Rektorat pada Selasa (17/09).
Pada Aksi ini tergabung dari beberapa Organisasi Mahasiswa (Ormawa) UIN SMH Banten, mulai dari organisasi intra maupun organisasi ekstra kampus.
Alfi, salah satu Orator pada aksi tersebut, menuturkan adanya aksi ini bertujuan untuk mendesak rektor agar mengeluarkan Surat Keterangan (SK), terkait penyesuaian biaya pendidikan yang ada di kampus.
“Karena dari beberapa aksi di minggu-minggu pasca PBAK, kita sudah mencoba untuk mendesak Rektor agar menurunkan biaya pendidikan yang menjadi invasi kebutuhan pokok mahasiswa. Oleh karena itu, lagi-lagi kami menggaungkan aksi geruduk Gedung Rektorat, dengan tujuan mendesak rektor agar mengeluarkan SK,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan, pada akhir periode Rektor UIN SMH Banten ini mengadakan evaluasi terkait UKT, serta mengharapkan kepada lembaga agar tak hanya menjanjikan sesuatu akan tetapi, tidak merealisasikan hal tersebut.
“Kita tidak mau Rektor hanya mendengarkan, tetapi harus mengadakan evaluasi secara besar-besaran dari lembaga skema pendidikan dan penyesuaian UKT, serta tidak ingin lembaga hanya menjanjikan sesuatu tapi tidak merealisasikannya,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Rafly, selaku demonstran pada aksi ini mengatakan bahwa aksi hari ini bukanlah aksi terakhir, dikarenakan demonstran masih terus menunggu jawaban dari pihak kampus terkait Surat Keputusan (SK).
“Aksi kali ini mungkin bukan yang terakhir, karena kami masih terus menunggu jawaban dari pihak kampus. Jadi kalo semisalnya belum ada jawaban dari pihak kampus terkait ini, mungkin kita juga akan begini lagi,” ucapnya.
Reporter: Mg_Frida
Editor: Dhuyuf