Aliansi Mahasiswa Primordial Tuntut Evaluasi 100 Hari Kinerja Bupati Serang

0
19 views

Serang, lpmsigma.com – Aliansi Mahasiswa Primordial Serang Bersatu, yang terdiri dari enam himpunan mahasiswa di Kabupaten Serang, menggelar aksi demonstrasi menuntut evaluasi kinerja Bupati dan Wakil Bupati Serang selama 100 hari menjabat. Aksi tersebut berlangsung di depan Kantor Bupati Serang, Kamis (18/09/25).

Zulfikar, perwakilan Gerakan Mahasiswa Serang Utara (GAMSUT) sekaligus orator aksi, menyampaikan masih banyak persoalan yang belum terselesaikan sejak dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Serang.

“Banyak problematika yang sampai saat ini belum terselesaikan. Ibu Bupati pernah menjanjikan akan menyediakan tempat pembuangan sampah akhir, namun hingga kini belum terealisasi,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Jalal, perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Waringin Kurung (HIMAWAR) yang juga bertindak sebagai koordinator lapangan. Menurutnya, permasalahan sampah di desa-desa masih menjadi keresahan utama masyarakat.

“Persoalan di desa-desa saat ini sangat tidak kondusif, khususnya terkait sampah. Dari Serang Utara hingga Serang Barat, kondisi pengelolaan sampah tidak terkendali. Padahal Bupati pernah menjanjikan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA), tetapi sampai sekarang belum juga terealisasi,” tegasnya.

Menanggapi tuntutan mahasiswa, Wakil Bupati Serang, Nazib Hamas, menyatakan pihaknya menerima aspirasi yang disampaikan, terutama terkait persoalan sampah. Ia juga menyinggung persoalan kualitas air Sungai Ciujung yang hingga kini belum membaik.

“Memang kualitas air Sungai Ciujung belum baik. Namun perlu dipahami bahwa kewenangan pengelolaan sungai merupakan tanggung jawab pemerintah pusat melalui balai besar, bukan sepenuhnya kewenangan daerah,” jelasnya.

Nazib menambahkan, Pemkab Serang tidak tinggal diam dalam menindaklanjuti persoalan tersebut. Pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan pengecekan kualitas air Sungai Ciujung.

“Dengan banyaknya keluhan masyarakat Serang Utara terkait air yang tidak layak, kami menghadirkan Menteri Lingkungan Hidup untuk melakukan pengecekan hingga wilayah Pontang. Hasilnya, ada tindak lanjut berupa evaluasi terhadap perusahaan-perusahaan yang terbukti membuang limbah melebihi ambang batas,” tutupnya.

Reporter: Hida
Editor: Lydia