Serang, lpmsigma.com– Bank Indonesia (BI) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) gaungkan transaksi inklusif melakukan sosialisasi pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)
dengan mengusung tema “Pengembangan dan Perluasan Penggunaan Merchant QRIS Bagi Mahasiswa dan Pelaku Usaha di Lingkungan Kampus UIN SMH Banten” bertempat di Auditorium Rektorat Lantai Tiga, Rabu (21/05).
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa, menekankan komitmen BI dalam mendorong transformasi perluasan digital di lingkungan perguruan tinggi terutama pada zona kantin Kuliner Halal Aman Sehat (KHAS).
“Kami berkomitmen untuk memperluas ekosistem digitalisasi transaksi, terutama melalui penciptaan kantin KHAS, perluasan jaringan internet di lingkungan kampus, serta edukasi dan sosialisasi digital melalui program seperti KKN tematik bersama QRIS,” ungkapnya.
Turut hadir sebagai narasumber, Claudia Hapsari Priyono dari Bank Indonesia menjelaskan jenis-jenis transaksi dalam QRIS serta perkembangan fitur yang telah dikembangkan. Ia menekankan bahwa kehadiran QRIS sejak masa pandemi telah membantu pelaku usaha terhindar dari risiko transaksi tunai, seperti peredaran uang palsu, dan menjadi solusi pemulihan ekonomi.
“QRIS hadir di tengah pandemi dan terbukti menjadi solusi penting untuk menjaga perekonomian serta menghindarkan UMKM dari kerugian akibat risiko uang palsu dalam transaksi tunai,” jelasnya.
Selain itu, Ade Gunawan selaku Merchant Acquisition & Promotion Team Leader dari BSI menyoroti peran BSI sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) dalam mendukung pelaku usaha kampus juga menjelaskan, bahwasanya fitur pada mesin EDC dapat membantu pelaku usaha memantau pencatatan transaksi agar selaras dengan uang yang diterima, mendukung efisiensi bisnis, serta mengedukasi dalam pengelolaan keuangan.
“Kami membantu pemilik usaha untuk memeriksa rekam transaksi agar tidak terjadi ketidakseimbangan antara uang masuk dan transaksi yang tercatat, melalui berbagai program layanan di BSI,” tuturnya.
Sebagai informasi, UIN SMH Banten merupakan perguruan tinggi yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU). Kampus ini memiliki berbagai unit usaha yang dikelola untuk meningkatkan pendapatan non-SPP demi menunjang pengembangan fasilitas akademik. Oleh karena itu, digitalisasi sistem transaksi seperti QRIS dinilai sangat sejalan dengan arah kebijakan pengelolaan kampus, terutama dalam mendorong efisiensi dan transparansi keuangan.
Acara ini juga menjadi momentum awal kerja sama antara Bank Indonesia dan UIN SMH Banten dalam penguatan ekosistem ekonomi digital kampus. Kesepakatan tersebut disahkan secara simbolis oleh Wakil Rektor III, Prof. Dr. H. Hidayatullah, M.Pd. sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan transaksi nontunai yang inklusif dan berkelanjutan.
Reporter : Naila
Editor : Lydia