Serang, lpmsigma.com – Usai menyebarnya informasi terkait dugaan korupsi yang dilakukan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas yang diunggah oleh akun Instagram @memeuinbanten, Forum Silaturahmi Organisasi Eksternal (FSOE) mendesak DEMA-U untuk memberikan keterbukaan.
Alif, selaku Koordinator Umum FSOE, mendesak DEMA-U untuk memberikan keterbukaan laporan keuangan dan membuka ruang evaluasi terbuka.
“Kami mendesak DEMA-U untuk membuka laporan keuangan, menjelaskan mekanisme pengambilan kebijakan, dan menyediakan ruang evaluasi terbuka. Jika tidak ada yang disembunyikan, maka tidak ada alasan untuk menutup-nutupi,” tuturnya saat ditemui (14/04).
Marzuki, selaku Ketua DEMA-U, memberikan klarifikasi bahwa dugaan penyelewengan anggaran tidak benar adanya, sebab seluruh anggaran dari PWNU tersebut sudah dialokasikan untuk kebutuhan acara Ramadhan Berbagi, mulai dari biaya santunan anak yatim, bagi takjil gratis, transport, cetak banner, cetak proposal, dan lain sebagainya.
“Benar kita dapat dana dari PWNU 1,5 juta, tapi anggaran tersebut tidak dikhususkan untuk santunan saja, melainkan mengakomodir seluruh anggaran pada acara tersebut,” jelas Marzuki saat diwawancarai (12/04).
Ia menegaskan bahwa isu penyelewengan anggaran tidak benar.
“Seluruh anggaran yang diberikan oleh PWNU sudah kita alokasikan semuanya untuk acara Ramadhan Berbagi, jadi mengenai isu penyelewengan anggaran tidak benar adanya,” katanya.
Reporter: Enjat