Global March to Gaza belakangan ini menarik perhatian dunia, termasuk di Indonesia. Aksi ini digagas oleh masyarakat sipil internasional, sebagai bentuk dukungan bagi rakyat Palestina dan seruan untuk menghentikan kekerasan agresi militer Israel dan genosida, terutama di wilayah Gaza.
Dikutip dari laman resmi Aljazeera, Global March to Gaza ialah gerakan internasional yang bertujuan menyoroti penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza akibat blokade yang diberlakukan oleh Israel. Gerakan ini merupakan aksi solidaritas global yang melibatkan aktivis, tokoh masyarakat, politisi, dan warga sipil dari berbagai negara, yang bersama-sama menyerukan akibat diakhirinya pengepungan atas genosida serta pembebasan Palestina dari penjajahan.
Aksi ini dihadiri oleh aktivis dari berbagai negara yang menempuh perjalanan kurang lebih 50 kilometer dari Al-Arish, Mesir, menuju perbatasan Rafah, satu-satunya pintu masuk ke Gaza. Tujuannya adalah sebagai tuntutan untuk dibukanya akses kemanusiaan secara permanen, dan mengakhiri blokade yang selama ini memperburuk kondisi warga Gaza.
Sejak 2007 hingga sekarang, Jalur Gaza telah berada di bawah blokade darat, laut, dan udara oleh Israel. Blokade ini membatasi pergerakkan barang dan manusia, sehingga menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah di wilayah tersebut. Banyak rumah sakit kekurangan pasokan obat, listrik sering padam, dan air bersih menjadi langka.
Global March to Gaza bukanlah aksi kekerasan atau bersenjata. Aksi ini biasanya berupa Pawai damai di negara-negara perbatasan Gaza seperti Mesir, Yordania, Lebanon. Kampanye kesadaran global melalui media sosial, seminar dan diskusi publik, Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, seperti obat-obatan, makanan, dan perlengkapan medis, dan bahkan sebagai tekanan diplomatik terhadap pemerintah negara-negara di dunia agar mengambil sikap atas blokade Gaza.
Global March to Gaza juga mendapat dukungan dari banyak tokoh terkemuka dunia, termasuk aktivis HAM, akademisi, dan anggota parlemen. Gerakan ini menyatukan lintas agama dan bangsa dalam satu suara untuk keadilan, perdamaian, dan hak asasi manusia.
Adapun tuntutan utama dari rangkaian Global March to Gaza ialah sebagai berikut:
1. Mendesak dan mengakhiri blokade Gaza yang melanggar hukum internasional.
2. Membuka akses bantuan kemanusiaan yang diblokade di perbatasan Rafah
3. Mendorong aksi nyata dari organisasi internasional, PBB, dan pemerintah negara-negara di dunia untuk menghentikan penjajahan dan genosida terhadap Palestina.
4. Menghentikan segala bentuk agresi militer dan tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel.
Global March to Gaza bukan sekadar gerakan politik, melainkan suara nurani dunia. Di tengah konflik yang berkepanjangan dan penderitaan yang terus terjadi, gerakan ini menjadi simbol solidaritas dan kemanusiaan lintas batas. Ini mengingatkan bahwa perjuangan rakyat Palestina adalah perjuangan untuk kebebasan dan keadilan yang seharusnya menjadi tanggung jawab bersama seluruh umat manusia.
Penulis: Frida
Editor: Lydia