Bagi para penderita sakit maag, penyakit ini bisa menjadi salah satu halangan untuk menjalankan ibadah puasa. Gejala maag seperti mual, kembung dan perut nyeri terkadang bisa membuat kita terpaksa membatalkan puasa. Namun, sebenarnya maag bukan menjadi halangan yang cukup besar untuk berpuasa jika kita menjaga pantangan bagi penderita maag.
Dilansir dari Jurnal karya Dosen Fakultas Kedokteran Unisba, dr. Hilmi S. Rathomi, MKM, faktanya puasa itu memiliki banyak manfaat positif bagi para penderita maag. Hal ini dikarenakan saat puasa, jam makan kita menjadi lebih teratur dan kadar asam lambung yang ada dalam tubuh kita lebih rendah dibandingkan saat kita tidak berpuasa.
Bagi beberapa pengidap maag yang tidak kronis, puasa juga bisa membantu mengendalikan gejala maag. Namun orang dengan pengidap maag kronis, mungkin puasa menjadi hal yang sulit dijalankan.
Oleh karena itu, terdapat beberapa anjuran yang perlu kita ikuti agar maag tidak kambuh, yaitu :
Maag bisa dicegah jika kita selalu melakukan sahur. Mungkin ada beberapa alasan bagi kita untuk sekali atau dua kali tidak sahur, namun jika itu terjadi secara terus menerus, maka potensi kambuhnya maag akan semakin meningkat. Saat sahur, pilihlah makanan yang mengandung karbohirat dan serat atau makanan yang lambat dicerna, seperti nasi putih, nasi merah, kentang, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan agar kita tidak mudah lapardan lemas di siang harinya.
Hal ini dikarenakan makanan yang masuk ke dalam perut kita bisa naik dari lambung ke kerongkongan dan bisa menyebabkan rasa mual dan muntah. Dianjurkan untuk sahur minimal 1 jam sebelum tidur. Dan bila perlu minum obat maag sebelum tidur dan saat sahur.
Ada beberapa hal yang mengharuskan kita menunda buka puasa, seperti terjebak macet atau sibuk bekerja. Perut kosong yang dibiarkan terlalu lama akan memicu kambuhnya maag. Maka dari itu, berbuka puasa tepat waktu sangat penting untuk mencegah maag kambuh.
Makan terlalu banyak saat berbuka, justru bisa meningkatkan produksi asam lambung secara mendadak. Dampaknya ulu hati terasa nyeri, perut kembung, begah, dan tidak nyaman. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan dalam porsi berlebihan saat berbuka puasa.
Saat berbuka puasa atau sahur, sebaiknya hindari makanan yang dapat membuat asam lambung naik yaitu makanan berlemak dan pedas yang bisa meningkatkan peradangan pada selaput lambung, seperti mie instan dan gorengan. Akan lebih baik mencoba makanan yang dimasak dengan cara dipanggang, direbus atau dikukus.
Penulis: Alya
Editor: Een