Kanker sarkoma merupakan kanker yang jarang ditemui atau cukup langka. Kanker ini terbilang cukup berbahaya. Ia biasa tumbuh di rahim, namun nyatanya kanker ini juga bisa tumbuh di bagian tubuh yang lain.
Sarkoma dapat berkembang di dalam sel-sel yang menghubungkan atau mendukung jaringan. Misalnya, mulai dari sel tulang, otot, tendon, tulang rawan, saraf, lemak, hingga pembuluh darah dilengan dan kaki.
Sebenarnya kanker ini tergolong pada tahap berbahaya namun tak banyak yang menyadari, sebab gejala dan ciri-cirinya sering kali tidak disadari oleh si penderita dikarenakan kanker sarkoma ini gemar dalam menyamar. Gejala umumnya yang dirasakan dianggap tidak berbahaya, lantaran beranggapan hanya penyakit ringan seperti nyeri dan perut kembung.
Dilansir dari Penn Medicine, kanker sarkoma bisa terbentuk di dekat permukaan kulit. Tapi, kanker ini juga bisa bersembunyi di bagian yang jauh dari otot manusia hingga terdeteksi ketika kanker itu sudah stadium lanjut.
Namun, hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab dari berkembangnya sel kanker jaringan lunak. Namun, faktor yang meningkatkan resiko terkena sarkoma diantaranya adalah riwayat sarkoma di keluarga, memiliki penyakit kelainan tulang, kelainan genetik seperti neurofibromatosis, sindrom gardner, retinoblastoma, atau sindrom Li-Fraumeni, dan juga yang terpapar radiasi.
Perlu diperhatikan dan di waspadai gejala yang timbul, sebab menjadi tanda terjadinya kanker sarkoma, maka kenali beberapa gejala berikut:
1. Munculnya benjolan yang bisa terasa ketika kulit diraba.
2. Rasa nyeri mulai muncul
3. Jika kanker itu muncul ditulang, bisa menyebabkan kan terjadi patah tulang yang tidak terduga
4. Sakit pada bagian perut
5. Berat badan menurun drastis tanpa adanya melakukan diet
Itulah penjelasan dan juga tanda-tanda gejala yang bisa menimbulkan munculnya kanker sarkoma. Penyakit ini tidaklah mengenal gander, maka siapapun itu perlu waspada untuk mencegah timbulnya penyakit.
Penulis: Sri
Editor: Nazna