Serang, lpmsigma.com – Lembaga Pelestarian Kebudayaan (Lapik) 94 gelar screening film dokumenter yang berjudul Buni Hieum “Resonansi Bunyi yang Menyepi” di Aula Syadzeli Hasan Lantai 2 pada Rabu (19/11).
Screening film ini sebelumnya dilaksanakan dibeberapa tempat, yaitu Cibitung dan Pendopo Bupati Pandeglang. Film ini bekerja sama dengan Kementrian Kebudayaan, Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang memuat tentang tradisi ngahuma (ngeladang/menanam padi) di daerah Pandeglang Selatan dengan menggunakan musik calung renteng yang dimainkan di tengah-tengah huma/ladang sembari menyanyikan lagu-lagu doa ki lutung kasarung yang dipercaya bisa memakmurkan tanaman/padi yang ada di ladang.
Rudi Kurniawan, perwakilan Kemendikbud Ristek dalam sambutannya menuturkan melalui karya film dokumenter ini bisa menjadi contoh yang baik dan mendorong masyarakat untuk berkarya dan cinta akan budaya Indonesia.
“Film Dokumenter ini bertujuan agar seluruh masyarakat tau akan budaya yang ada di Indonesia khususnya di daerah-daerah terpencil dan bisa menambah cinta akan budaya yang ada,” tuturnya.
Selain itu, Eki Tamamul Fikri selaku sutradara juga berharap selain untuk mendukung kemajuan kebudayaan,
dalam film ini berbicara bahwa tradisi dalam budaya bangsa perlu diaktualisasikan dan dimaknai sesuai perkembangan zaman, masyarakat harus bisa bijak menyikapi tradisi di era globalisasi ini.
“Tradisi dalam kebudayaan perlu dimaknai sesuai perkembangan zaman ini, dengan demikian, itu bisa menjadi inspirasi dalam menghadapi tantangan zaman. Karena Tradisi adalah jatidiri sebuah bangsa,” ucapnya.
Reporter: Olis
