Serang, lpmsigma.com – Puluhan mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten melakukan aksi demonstrasi untuk menggugat penurunan Uang Kuliah Tunggal di depan gedung rektorat pada Jum’at, (7/1/2022).
Masa demonstrasi yang terdiri dari mahasiswa UIN SMH Banten yang tergabung dalam Forum Silaturahim Organisasi Eksternal (FSOE). Ervin selaku Humas masa aksi mengatakan adanya aksi ini bertujuan mendorong kampus untuk merevisi SK Dirjen Kementerian agama terkait pemotongan UKT.
“Pandemi yang masih ada, menimbulkan kesulitan UKT, kita juga mendorong agar kampus mendorong untuk merevisi peraturan pusat tentang pemotongan UKT,” kata Ervin
Ia menambahkan bahwa jika tidak ada tanggapan dari pihak rektorat kampus, masa aksi akan terus berlanjut melakukan aksi sampai malam hari.
“Jika tidak ada tanggapan dari kampus, kita akan sampai malam hari melakukan aksi ini,” tuturnya
Senada dengan Ervin, Syahrizal mengatakan hasil audiensi yang dilakukan sebelumnya masih kurang memuaskan untuk mahasiswa.
“Dengan tingkat inflasi yang masih tinggi, pandemi yang masih berlanjut, turun 100 sampai 200 ribu itu sangat kecil,” katanya
Beberapa gugatan lainnya yang dilayangkan kepada kampus yaitu :
Pertama, tingkatkan pelayanan akademik dan keamanan serta kesehatan mahasiswa.
Kedua, bentuk lembaga pengaduan hukum kekerasan seksual di UIN SMH Banten.
Ketiga, potong UKT 50 persen tanpa syarat.
Keempat, bentuk lembaga banding UKT.
Kelima, potong 60 persen untuk semester 8 keatas.
Keenam, berikan kejelasan dan transparansi kampus
Reporter : Fajri