Sejarah Budaya Maulid Nabi Muhammad SAW di Masyarakat Indonesia

0
213 views
Maulid Nabi Muhammad SAW

Awal mula peringatan Maulid Nabi di Indonesia sendiri mulai berkembang di masa Wali Songo atau sekitar tahun 1404 masehi. Peringatan Maulid Nabi dilakukan demi menarik hati masyarakat memeluk agama Islam. Oleh karenanya, Maulid Nabi juga dikenal dengan nama perayaan Syahadatin. Menurut kamus al-Munawwir Arab-Indonesia, kata Maulid berasal dari bahasa Arab yaitu Walada Yalidu Wiladan yang berarti kelahiran.

Berdasarkan hasil Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 1953 menjadi hari libur nasional di Indonesia sejak jaman pemerintahan Presiden pertama  Indonesia yaitu Soekarno.

Mengutip Jurnal Edi Kurniawan Farid, yang berjudul “Substansi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. (Tinjauan Historis dan Tradisi di Indonesia)” menjelaskan bahwasannya, salah satu tokoh yang mengusulkan agar Maulid Nabi menjadi tradisi bagi umat Islam di seluruh Indonesia adalah Salahuddin.

Menurutnya, semangat juang umat Islam harus dihidupkan kembali dengan cara mempertebal kecintaan umat  kepada Nabi Muhammad SAW. Salahuddin mengimbau kepada seluruh umat Islam di dunia, agar kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal harus diperingati dan dirayakan secara massal.

Saat ini, berbagai perayaan Maulid Nabi di Indonesia dilakukan meriah dengan berbagai tradisi pada setiap wilayahnya. Berbagai bentuk perayaan Maulid Nabi telah melekat pada masyarakat Indonesia.

Salah satu contoh perayaan Maulid Nabi yang ada saat ini yaitu tradisi Panjang Mulud warga Kampung Pekijing di Kelurahan Kalanganyar, Kecamatan Taktakan. Perayaan di Kampung tersebut berupa serangkaian arak-arakan replika dengan berbagai bentuk yang unik.

Arak-arakan replika yang disebut panjang, akan dihias dengan berbagai barang keperluan rumah tangga yang diniatkan untuk disedekahkan. Setelah di arak, panjang di kumpulkan di lapangan.

Dalam acara itu, warga Kampung Pekijing akan mengundang warga dari kampung lain, untuk pembacaan doa dan dzikir maulid di masjid. Kemudian, setelahnya akan dibagikan secara merata hasil sedekah dari arak-arakan panjang tersebut.

Reporter: Mg_Naila
Editor: Salma