Serang, lpmsigma.com – Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) berencana meluncurkan sistem Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) berbasis aplikasi online. Sistem ini dibuat untuk memastikan keamanan, kerahasiaan, serta ketertiban dalam proses demokrasi kampus, sebagaimana yang diamanatkan oleh Wakil Rektor III, Rabu (11/12).
PUM Online telah direncanakan sejak tiga tahun lalu, namun baru dapat direalisasikan pada tahun ini. Peluncuran resmi aplikasi akan dilakukan oleh SEMA U pada waktu yang sudah ditentukan. Aplikasi yang digunakan pada PUM secara online ini dapat diakses melalui App store dan Play Store, memudahkan mahasiswa dalam menggunakan hak pilihnya secara efektif dan modern.
Sultan, selaku Ketua SEMA-U, mengungkapkan dengan hadirnya sistem PUM online, kampus UIN Banten dapat menciptakan pemilu yang damai, transparan dan bebas dari kecurangan.
“Tahun ini adalah langkah awal menuju transformasi demokrasi digital di kampus. Meskipun kami menyadari tidak ada sistem yang sempurna, setiap kekurangan akan kami minimalisir agar tidak menjadi hambatan besar,” ujarnya.
Ia juga berharap dengan adanya sistem PUM online ini menjadi standar yang baru, tetapi menginspirasi bagi institusi pendidikan lainnya.
“Dengan hal ini, diharapkan UIN Banten pada pemilu berbasis online ini dapat menjadi standar yang baru, tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya.
Uji coba dan sosialisasi aplikasi seluruh mahasiswa UIN Banten dijadwalkan untuk mengikuti uji coba pada desember mendatang. Uji coba ini akan diawasi langsung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kampus, untuk memastikan tidak ada kendala pada saat uji coba. Sebelum itu, sosialisasi aplikasi akan dilakukan secara bertahap di setiap fakultas. Anggota KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tingkat universitas dan fakultas akan lebih dahulu mendapat bimbingan teknis (Bimtek) untuk mempersiapkan diri.
Sistem keamanan yang digunakan berbasis “one device one account” yang dapat dipastikan tidak akan ada kecurangan. Jika ditemukan dua akun yang mencoba login pada satu perangkat, sistem akan otomatis memblokir akses tersebut. Selain itu, aplikasi ini bisa mendeteksi informasi secara mendetail seperti lokasi login dan merek perangkat yang digunakan.
Wakil Rektor III, Hidayatullah juga menegaskan salah satu alasan utama PUM dilakukan online pada tahun ini yakni mengingat terjadi insiden-insiden pada tiga tahun terakhir, seperti waktu yang sampai larut malam menimbulkan hal negatif.
“Pelaksanaannya harus lebih baik, karena tiga tahun terakhir selalu terindikasi insiden-insiden yang tidak diinginkan, hal itu terjadi terkait waktu yang seringkali molor sampai larut malam, akhirnya terjadilah hal-hal negatif. Maka tahun ini kita buat hal yang positif dengan sistem online yang ada saat ini,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, sistem yang dilakukan untuk mengurangi konflik-konflik yang sering terjadi pada PUM. Oleh karena itu, pihak kampus menfasilitasi sistem yang telah SEMA U rancang tahun ini.
“Pihak kampus memfasilitasi sistem PUM online yang telah dirancang oleh SEMA, harapannya adalah agar PUM tahun ini menjadi langkah awal dalam membangun demokrasi kampus yang sehat di UIN Banten,” jelasnya.
Reporter: Paiz
Editor: Nazna