Serang, lpmsigma.com – Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten (DEMA-U), dituding tidak solidaritas dikarenakan melakukan rekrutmen anggota baru sebanyak tiga kali dalam satu periode, Selasa (10/09).
Bonsu, selaku Koordinator Umum Forum Silaturahmi Organisasi Eksternal (FSOE), menilai langkah DEMA-U membuka rekrutmen berulang kali justru memberikan kesan negatif terhadap solidaritas organisasi.
“Seharusnya DEMA-U lebih fokus pada kekompakan internal, bukan menambah anggota baru. Hal ini membuat mahasiswa berpandangan negatif terhadap DEMA-U,” ujarnya.
Selain itu, Ia juga mempertanyakan tupoksi dari jajaran Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Dewan Eksekutif Fakultas (DEMA- F), Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F), DEMA-U dan SEMA-U yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap permasalahan mahasiswa di kampus.
“Tupoksi dari jajaran DEMA-U, SEMA-U, baik dari fakultas dan Jajaran HMPS tidak terasakan oleh banyak mahasiswa, seperti masih banyaknya keluhan perihal UKT, akademik dan permasalahan lain yang dirasa penting untuk diperhatikan oleh jajaran internal kampus,” ucapnya.
Disamping itu, Bagas, selaku Ketua DEMA-U menanggapi, bahwasannya rekrutmen berulang kali dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam berproses tanpa ada perbedaan latar belakang.
“Alasannya, karena kami ingin membuat sebuah wadah untuk berproses kawan-kawan mahasiswa tanpa ada sekatan background organisasinya,” ujar Bagas.
Lalu Ia juga menambahkan, terkait sebagian anggota kepengurusan yang di reshuffle karena kinerja anggota yang kurang maksimal sehingga perlu dilakukan reshuffle.
“Terkait reshuffle, hal ini memang perlu dilakukan, karena jika ada anggota yang tidak aktif, harus disikapi secara bijak. Ketidakaktifan seseorang setelah diberikan amanah harus ditangani dengan tepat,” tutupnya.
Reporter: Alif
Editor: Nazna