Menjelang akhir Ramadan, di Indonesia mudik dan lebaran adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan sudah menjadi tradisi. Mudik menjadi momen dimana orang-orang melakukan perjalanan pulang menuju kampung halaman untuk bertemu dengan sanak saudara guna merayakan hari besar bersama. Meskipun transportasi penuh, jalanan padat, namun kegembiraan terasa bertumpah ruah karena yakin mampu melebur rindu.
Mudik tak hanya dikenal di Indonesia, ternyata beberapa negara juga memiliki tradisi mudik meskipun berbeda penyebutan dan dilakukan saat hari besar yang khas di tiap-tiap negara. Lalu seperti apa tradisi-tradisi mudik di tiap negara tersebut?.
MALAYSIA
Penduduk Malaysia mayoritas muslim, negara tetangga yang satu ini memiliki beberapa kemiripan dengan Indonesia termasuk tradisi mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri. Namun mereka tidak mengenal istilah mudik atau pulang kampung, melainkan “Balik Kampung” dan itu biasanya dimulai sejak seminggu sebelum hari Lebaran tiba.
TIONGKOK
Pemeluk agama Islam di Tiongkok untuk sekarang kurang lebih mencapai 18 juta jiwa, penduduk beragama Islam kebanyakan tinggal di Xinjiang dan Yunnan. Kedua kota itu selalu merayakan Lebaran secara meriah. Tradisi mudik di Tiongkok tidak hanya terjadi saat lebaran saja, namun ada tradisi pulang kampung yang paling padat yaitu pada saat perayaan tahun baru Tiongkok, yang dikenal dengan Imlek dan itu jauh lebih meriah dibanding Hari Raya Idul Fitri.
INDIA
India memiliki tradisi mudik saat festival lampu yang khas disebut Dilwali atau Devpali. Festival ini dirayakan pada bulan Oktober atau November selama lima hari berturut-turut berdasarkan kalender Hindu bulan Ashwayuja.
Dalam perayaan ini, orang-orang India menghiasi rumah mereka dengan lampu tradisional. Selain itu mereka juga membagikan mithai atau makanan manis india seperti lado, barfis, pedas, dan jalebis
TURKI
Hari Raya Idul Fitri di Turki dirayakan dengan sangat meriah karena Turki merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk mayoritas muslim di dunia. Perayaan Idul Fitri di sana disebut dengan istilah Seker Bayram. Masyarakat Turki saat lebaran saling mengucapkan “Bayraminiz Mubarek Olsun” yang artinya yaitu “selamat merayakan Hari Raya Bayram”. Tujuan mudik di Turki adalah untuk bersilaturahim dengan keluarga atau kerabat lainnya dan berziarah secara besar-besaran, hal ini biasanya ditandai dengan adanya beberapa pasar bunga di beberapa daerah.
KOREA SELATAN
Tradisi mudik di Korea Selatan dilakukan saat Chuseok atau festival musim panas yang dikenal dengan Hangawi. Hangawi adalah hari besar di tengah musim gugur.
Saat Chuseok, orang Korea mengucapkan syukur kepada arwah leluhur, melakukan ritual Charye dan Seongmyo, dan menghabiskan waktu makan minum bersama keluarga.
Penulis: Zahra
Editor: Alfina