Serang, lpmsigma.com – Senat Mahasiswa dan Dewan Eksekutif Mahasiswa mangkir dalam dialog publik yang akan membahas problematika internal UIN SMH Banten.
Dialog Publik yang semula diselenggarakan pada hari Jum’at, (17/6/2022) dipindahkan ke hari Senin. Hal ini karena kurangnya ketersediaan kursi dan kurangnya persiapan dari pihak Dema dan Sema.
“Dialog Publik yang pertama tidak terselenggara karena tidak adanya kesiapan dari Dema untuk meminjam kursi,” kata Sekjen FSOE, Iqbal Hambali.
Kendati demikian, Sema dan Dema tidak datang pada hari berikutnya. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Umum FSOE Zidan Nurival bahwa, Sobirin dan Miftah tidak datang dan konfirmasi pada sore harinya.
“Dialog publik yang dialihkan ke hari Senin tetap tidak terlaksana, Presiden Mahasiswa, Sobirin, tidak bisa hadir dan baru memberikan informasi pada pukul 17:00 wib dan tidak mengkonfirmasi siapa yang akan mewakilinya. Ketua Senat Mahasiswa, Miftah, memberikan konfirmasi pada pukul 16:30 wib yang seharusnya acara ini sudah selesai,” tuturnya.
Dialog tersebut recananya akan menagih kinerja Dema dan Sema atas problematika yang ada diantaranya ialah : UKT/BKT, kekerasan seksual, perizinan peminjaman gedung, pembahasan terkait kampus merdeka dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, FSOE akan melakukan konsolidasi tanpa melibatkan Sema dan Dema.
“Untuk tindak lanjut kita akan mengadakan konsolidasi terkait hal ini. Kalaupun Sema-U dan Dema-U tidak ingin berdiskusi ya tidak apa-apa,” tutup Iqbal.
Reporter: Deva
Editor: Alfina
