Serang, lpmsigma.com – Warga Kampung Cibetus, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Kabupaten Serang untuk menuntut pencabutan izin PT Sinar Ternak Sejahtera (STS) serta pembebasan warga yang masih tertahan di pihak kepolisian, pada Kamis (25/06).
Natan, salah satu warga Cibetus menjelaskan bahwa aksi ini sebenarnya bukan pertama kalinya, sebelumnya Ia dan warga Cibetus sudah sering kali menuntut hak dan keadilan untuk kampungnya, namun belum ada respon dan kejelasan akan hal itu.
“Aksi ini bukan yang pertama kali, sebelumnya kita sudah sering bersuara tentang ini, dan hari ini kita menuntut kepada bupati untuk mencabut izin serta membantu warga cibetus yang di tahan, untuk segera dibebaskan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Asep, salah satu demonstran dari aliansi Padarincang mengeluhkan hal yang sama. Ia menyayangkan tentang masalah yang merugikan kampungnya. Menurutnya, sejak berdirinya PT STS, warga Cibetus merasakan banyaknya penyakit yang berdampak dari perusahaan kandang ayam tersebut.
“Di tahun 2018 ada salah satu warga yang meninggal dunia karena di diagnosis penyakit paru-paru. Sebelumnya, beliau tidak memiliki riwayat penyakit paru-paru. Tapi setelah keberadaan kandang di Kampung Cibetus beliau diagnosis penyakit paru-paru, ” ucapnya.
Selanjutnya Ita, salah satu demonstran menyatakan bahwa dirinya dan warga cibetus menuntut keadilan dan meminta pembebasan suaminya serta warga cibetus yang lain.
“Total 17 yang ditangkap, Lima anak sudah dibebaskan, sisa 12 orang yang masih ditahan termasuk suami saya. Saya berharap keputusan yang dikeluarkan dapat dilakukan secara adil,” ujar Ita dalam orasinya .
Reporter: Mg_Naufal
Editor: Lydia
