Serang, lpmsigma.com – Warga Cibetus kembali menggelar aksi membela warga yang ditangkap polisi dengan dugaan pelanggaran prosedur. Namun, saat hendak melakukan aksi di depan Markas Polisi Daerah (POLDA), mereka dicegat oleh aparat di perempatan menuju POLDA pada Kamis (06/03).
Hal itu diungkapkan oleh Lukman, salah satu koordinator lapangan. Ia menyebutkan bahwa polisi mencegat aksi tersebut, sehingga warga terpaksa melakukan aksi di perempatan jalan arah menuju POLDA.
“Saat kami ingin melakukan aksi, polisi sudah mencegat di perempatan,” ungkapnya.
Ia juga menyayangkan bahwa agenda aksi tidak berjalan sesuai rencana karena lokasi yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Oleh karena itu, ia akan mendiskusikan kembali agenda tersebut di lain waktu atau di lokasi yang berbeda.
“Ada dua agenda, yaitu istighosah bersama dan kultum atau ceramah. Karena kondisi seperti ini, mungkin konsepnya akan kami susun ulang,” tambahnya.
Di tempat yang sama, warga Cibetus lainnya, Muniroh, mengungkapkan bahwa polisi masih melakukan intimidasi terhadap warga, sehingga menimbulkan ketakutan di kalangan mereka.
“Terakhir, dua hari yang lalu, beberapa polisi mendatangi rumah warga. Itu membuat warga ketakutan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa polisi datang ke rumah warga, memfoto lingkungan sekitar, dan mencari waktu ketika kondisi sedang sepi.
“Mereka datang diam-diam, memfoto, dan mencari rumah yang sepi. Di kampung kami, kebetulan banyak rumah tanpa laki-laki,” pungkasnya.
Reporter: Najib