Berbicara dengan dosen bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi banyak mahasiswa. Terkadang, rasa grogi muncul karena takut salah bicara, khawatir dianggap tidak sopan, atau bahkan takut dimarahi. Padahal, dosen juga manusia biasa yang bisa diajak berdiskusi dengan santai asalkan tahu caranya.
Jika kamu sering merasa gugup saat harus berkomunikasi dengan dosen, jangan khawatir. Artikel ini akan membahas cara ngobrol dengan dosen tanpa grogi, agar kamu bisa lebih percaya diri dan mendapatkan manfaat dari setiap interaksi dengan mereka.
1. Pahami Bahwa Dosen Juga Manusia Biasa
Banyak mahasiswa menganggap dosen sebagai sosok yang menyeramkan dan sulit didekati. Padahal, dosen adalah seorang pendidik yang tugasnya membimbing dan membantu mahasiswa dalam proses belajar.
Coba pikirkan: dosen juga pernah menjadi mahasiswa, mengalami kesulitan, dan mungkin pernah merasa grogi saat berbicara dengan dosen mereka sendiri di masa lalu. Dengan memahami bahwa mereka juga manusia biasa, kamu bisa mengurangi rasa takut yang berlebihan.
2. Siapkan Topik yang Akan Dibahas
Salah satu penyebab utama grogi adalah tidak tahu harus berbicara apa. Jika kamu ingin ngobrol dengan dosen, pastikan kamu sudah memiliki topik atau tujuan yang jelas.
Misalnya, jika ingin bertanya tentang materi kuliah, siapkan pertanyaan yang spesifik. Jangan hanya berkata, “Pak, saya tidak paham pelajaran kemarin,” tetapi coba ubah menjadi, “Pak, saya kurang paham tentang konsep XYZ di pertemuan kemarin. Bisa dijelaskan lebih lanjut?”
Jika ingin meminta bimbingan skripsi, pastikan kamu sudah membaca referensi yang relevan dan menyiapkan daftar pertanyaan agar pembicaraan lebih terarah.
3. Gunakan Bahasa yang Sopan tetapi Santai
Banyak mahasiswa yang merasa gugup karena takut salah dalam berbahasa. Sebenarnya, kamu tidak perlu menggunakan bahasa yang terlalu formal atau kaku, cukup gunakan bahasa yang sopan tetapi tetap santai.
Contohnya:
“Pak/Bu, saya ingin bertanya tentang tugas yang diberikan kemarin. Boleh saya minta penjelasan lebih lanjut?”
“Pak/Bu, saya sedang mencoba memahami teori ini, tapi masih bingung di bagian ini. Bisa saya minta saran?”
Jangan berbicara terlalu kaku seperti sedang membaca pidato, karena itu justru bisa membuat suasana menjadi lebih tegang.
4. Jaga Kontak Mata dan Bahasa Tubuh
Saat berbicara dengan dosen, usahakan untuk tetap menjaga kontak mata. Ini menunjukkan bahwa kamu percaya diri dan benar-benar serius dalam berbicara.
Hindari melihat ke bawah atau menghindari tatapan dosen, karena itu bisa membuatmu terlihat kurang percaya diri. Jika merasa canggung, kamu bisa sesekali melihat catatan atau bahan diskusi yang sudah dipersiapkan.
Selain itu, jaga bahasa tubuh agar tetap santai. Jangan menyilangkan tangan di dada atau membungkukkan badan terlalu rendah. Berdiri atau duduk dengan postur yang tegak tetapi rileks akan membantu meningkatkan rasa percaya diri.
5. Dengarkan dengan Baik dan Jangan Terburu-buru Menjawab
Komunikasi yang baik tidak hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan dengan baik.
Saat dosen sedang menjelaskan sesuatu, dengarkan dengan seksama dan jangan terburu-buru memotong pembicaraan. Jika ada hal yang tidak kamu pahami, tunggu sampai dosen selesai berbicara, lalu tanyakan dengan sopan.
Misalnya, jika dosen menjelaskan sesuatu yang membingungkan, kamu bisa berkata, “Pak/Bu, saya masih kurang paham di bagian ini. Bisa dijelaskan sekali lagi?”
6. Latihan Ngobrol dengan Teman Terlebih Dahulu
Jika kamu benar-benar merasa grogi saat berbicara dengan dosen, cobalah latihan terlebih dahulu dengan teman.
Minta temanmu berpura-pura menjadi dosen, lalu coba berbicara seperti yang akan kamu lakukan di pertemuan sebenarnya. Latihan ini bisa membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan kepercayaan diri.
7. Hindari Berbicara dengan Nada Takut atau Gugup
Nada bicara yang terlalu pelan atau bergetar menunjukkan bahwa kamu tidak percaya diri. Sebaliknya, berbicara terlalu cepat juga bisa membuat dosen sulit memahami apa yang kamu maksud.
Cobalah untuk berbicara dengan intonasi yang jelas dan tenang. Jika merasa gugup, tarik napas dalam-dalam sebelum berbicara agar lebih rileks.
8. Jangan Takut Bertanya atau Berdiskusi
Dosen lebih suka mahasiswa yang aktif bertanya dan berdiskusi daripada yang hanya diam. Jika ada sesuatu yang tidak kamu pahami, jangan ragu untuk bertanya.
Banyak mahasiswa yang takut bertanya karena khawatir dianggap bodoh. Padahal, bertanya justru menunjukkan bahwa kamu benar-benar ingin belajar.
Jika dosen memberikan tanggapan yang sulit dipahami, jangan malu untuk meminta penjelasan ulang dengan sopan.
9. Kenali Karakter Dosen
Setiap dosen memiliki karakter yang berbeda. Ada dosen yang santai dan mudah diajak ngobrol, tetapi ada juga yang lebih serius.
Cobalah untuk mengenali gaya komunikasi dosen sebelum berbicara. Jika dosen lebih suka komunikasi formal, gunakan bahasa yang lebih resmi. Jika dosen santai, kamu bisa berbicara dengan gaya yang lebih ringan.
Mengamati bagaimana dosen berbicara dengan mahasiswa lain juga bisa menjadi cara yang baik untuk memahami cara terbaik berkomunikasi dengannya.
10. Jangan Langsung Pergi Setelah Ngobrol, Berikan Ucapan Terima Kasih
Setelah berbicara dengan dosen, jangan langsung pergi begitu saja. Berikan ucapan terima kasih sebagai bentuk penghargaan atas waktu dan penjelasan yang telah diberikan.
Misalnya, kamu bisa berkata, “Terima kasih banyak atas waktunya, Pak/Bu. Penjelasannya sangat membantu.”
Ucapan sederhana ini bisa meninggalkan kesan baik dan membuat dosen lebih terbuka untuk membantu di lain waktu.
Penulis: Najib