Pedagang Kantin Kampus Keluhkan Pendapatan Akibat WFH di Hari Jumat

0
14 views

Serang, lpmsigma.com– Imbas efisiensi, pihak kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, memberi kebijakan dengan memberlakukan sistem Work From Home (WFH) bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh staf akademika disetiap hari Jumat. Hal ini berdampak terhadap pendapatan para pedagang dilingkungan kampus, Senin (30/6).

Adi salah satu pedagang kantin yang terletak di Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa), membenarkan adanya penurunan penjualan sejak adanya kebijakan WFH diberlakukan.

“Penjualan berkurang, di kantin itu kalo mahasiswanya aktif pasti rame, kalau sepi ya berkurang. Apalagi semenjak efesiensi,” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa mereka juga harus ikut mengurangin stok makanan yang mudah basi dan menyesuaikan jam operasional berdasarkan kondisi kantin.

“Iya jelas, mengurangi makanan basah atau makanan yang mudah basi, tutup juga tetep sesuai jam 5, tapi kalo ashar udah sepi ya pulang, intinya melihat kondisi aja,” sambungnya.

Bukan hanya Adi yang merasakan dampak tersebut. Tuijah selaku pedagang kantin lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. kerugian yang di alaminya.

“Semenjak adanya kebijakan itu kantin jadi sepi, dampaknya rugi kita kan bayar kontrakan mahal, apalagi kuliah cuma empat hari, belum lagi sekarang libur tiga bulan,” ucapnya.

Ia berharap agar kebijakan libur pada hari jumat tidak terus berlanjut agar kantin kembali ramai seperti dulu.

“Semoga jumat tetep kuliah lagi kaya dulu. Biar rame, kan libur persemester lama, jadi kalo libur kan ga ada orang, jadinya sepi. Paling yang ke kampus cuma mahasiswa akhir yang ada keperluan.” tutupnya.

Reporter: Mg_Hidayah
Editor: Lydia