Serang, lpmsigma.com – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten secara resmi melepas 1.021 mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Reguler 2025. Pelepasan yang berlangsung di Aula Rektorat lantai tiga ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara kampus, pemerintah, dan masyarakat sebagai kunci keberhasilan pengabdian, pada Senin (15/07).
Acara ini juga turut dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Wakil Wali Kota Serang, perwakilan Bupati Serang, para camat dari wilayah Kabupaten dan Kota Serang, serta dosen pembimbing lapangan (DPL) dan perwakilan peserta Kukerta Reguler 2025.
Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis, menyoroti pentingnya kolaborasi antara kampus dan pemerintah dalam menjawab tantangan sosial masyarakat. Ia menyebutkan bahwa Kukerta harus dimaknai sebagai ruang kontribusi mahasiswa yang lebih dari sekadar program akademik, tapi juga untuk menciptakan solusi konkret bagi persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat lokal di Banten dalam program pengabdian langsung di lapangan.
“Kolaborasi ini bukan hanya tentang mahasiswa yang turun ke desa, tapi bagaimana pemerintah dan kampus bersatu untuk membentuk generasi yang peka terhadap problematika sosial di masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Hunainah, selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN SMH Banten dalam sambutannya, ia juga turut menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak dalam menyukseskan program Kukerta, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga internal kampus.
“Sesuai dengan temanya, kata sinergi menjadi kunci untuk suksesnya pelaksanaan sebuah kegiatan. Sebab, rasanya mustahil akan suksesnya kegiatan Kukerta ini jika melibatkan satu pihak saja, jadi sudah pasti sangat penting adanya kolaborasi dari berbagai banyak pihak nantinya,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa, dimulainya program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) ini dapat menjadi pijakan awal bagi para mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat serta menunjukkan sikap yang progresif.
“Tentunya, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada para peserta agar dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat di lapangan dan berprogresif,” tutupnya.
Reporter: Frida
Editor: Enjat