Pergantian Koordinator Umum FSOE Dibanjiri Harapan

0
257 views

Serang, krumagang.lpmsigma.com – Forum Silaturahmi Organisasi Eksternal (FSOE) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten telah selesai mengadakan Kongres dan melakukan pergantian struktur kepengurusan untuk tahun 2021. Pergantian pucuk kepemimpinan ini memunculkan harapan baru dari mahasiswa.

Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Pandeglang (Kumandang) UIN SMH Banten, Wildan Mufti menuturkan FSOE harus memiliki komitmen yang kuat dalam mengawal dan menghadapi semua permasalahan yang ada di kampus serta kepentingan masyarakat.

“Konsisten terus komitmen dalam mengawal segala bentuk problematika yang ada di kampus, karena hal-hal ini ya memang dijadikan titik vital daripada perjuangan mahasiswa serta cita-cita mahasiswa keberlangsungan dan keberadaannya,” kata Wildan, Rabu (29/9).

Selain itu, ia juga berharap FSOE bisa bersinergis dengan Ormawa (Organisasi Mahasiswa) yang ada di lingkungan kampus UIN Sultan Maulana Hassanudin Banten. Menurutnya adanya FSOE ini dapat membangkitkan semangat perjuangan mahasiswa dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Pengabdian dan Penelitian.

“Semoga FSOE ini bisa meletupkan lagi semangat perjuangan serta eskalasi gerakan mahasiswa dalam memperjuangkan cita-citanya dan mengimplementasikan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan pengabdian dan penelitian,” katanya

Senada dengan Wildan, Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ushada, Muhammad Bahroini mengatakan FSOE sebagai wadah silaturahmi seluruh organisasi eksternal jangan sampai kehilangan fungsinya sebagai pemeratu dalam pergerakan.

“Maka buatlah FSOE ini lebih baik dari periode sebelumya dan lebih mengeratkan kedekatan antara organisasi eksternal.” Ucap Bahroini

Di tempat lain, Ahmad Izat Ibrahim mengatakan, FSOE jangan sampai hanya dijadikan sebagai wadah silaturahmi, terlepas dari itu FSOE menurutnya harus dapat menjembatani aspirasi seluruh mahasiswa UIN Banten, murni untuk kemaslahatan mahasiswa dan masyarakat.

“Saya harap jadi tolak ukur untuk menetralisasikan kepentingan organisasi masing masing dan bersifat netral,” kata pria yang saat ini aktif dalam Perhimpunan Mahasiswa Hukum itu.

Reporter magang: Suci/Taufik

Editor: Fajri