Serang, lpmsigma.com – Pemungutan suara calon ketua HMJ, Dema-F dan Dema-U di Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUDA) dilaksanakan secara luring di dalam ruang kelas.
Hal demikian membuat mahasiswa saling berdesakan saat akan memasuki ruangan. Banyak mahasiswa juga yang tidak mematuhi Protokol kesehatan (Prokes).
Hal ini menurut Andre Alamsyah, Ketua KSR UIN Banten, akan berpotensi memunculkan klaster baru penularan Covid-19 di lingkungan kampus UIN Banten.
Seharusnya seluruh mahasiswa dan pihak penyelenggara, kata Andre, sadar akan pentingnya menjaga jarak dan menghindari kerumunan, guna mencegah penularan Covid-19 varian Omicron.
“Di situasi seperti ini penting untuk menerapkan protokol kesehatan, apalagi sampai menimbulkan kerumunan,” katanya.
Selain itu, kerumunan juga muncul akibat banyaknya mahasiswa yang masih kebingungan dan tidak mengetahui tata cara mencoblos.
Menurut Dina, salah satu mahasiswi FUDA, hal itu dampak dari kurangnya KPU mensosialisasikan ihwal tata cara mencoblos kepada mahasiswa baru.
“Sebelumnya tidak ada informasi apapun terkait tata cara pemungutan suara hari ini, di grup pun tidak ada” ucap Dina, salah satu mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Adab.
Reporter: Alfin