Mengenal Halo Effect dan Dampaknya Bagi Diri Sendiri

0
193 views
Halo Effect

Serang, lpmsigma.com – first impression atau Kesan Pertama adalah suatu kondisi dimana seseorang memberikan penilaian terhadap sesuatu pada saat pertama kali melihat ataupun berkenalan. Sebagai contoh, saat memasuki awal perkuliahan dan menjadi seorang Mahasiswa Baru, tentu banyak dari kita berkenalan dengan orang-orang baru. Extrovet, introvet, anggun, berwibawa, dan masih banyak kesan-kesan lainnya yang muncul saat pertama kali berjumpa dengan orang lain. Seperti misalnya, para panitia yang memiliki sikap ramah, siap membantu, dan lain-lain. Fenomena itulah yang kita sebut sebagai Halo Effect.

Dengan kata lain, Halo Effect adalah efek yang ditimbulkan dari First Impression. Halo Effect terjadi karena manusia lebih sering menggunakan kecerdasan objektifnya untuk memberi kesan, baik positif maupun negatif dalam menilai karakter dan penampilan orang lain. Perlu diketahui, Halo Effect juga biasa dilabeli dengan prinsip “Stereotip Daya Tarik Fisik”. Mengapa demikian? Karena hampir sebagian orang, tentu memiliki kesan pertama terhadap orang lain terlihat dari penampilannya. Orang yang dianggap menarik sebagian besar dapat mempengaruhi persepsi kita tentang sifat dan sikap lainnya.

Lalu, bagaimana dampak Halo Effect di lingkungan masyarakat? Dikutip dari jurnal “Hubungan Halo Effect dengan Kecemasan Sosial” yang ditulis oleh Nada ‘Atikah, dijelaskan banyak dari mereka tergerak untuk melakukan Halo Effect yang disebabkan oleh Kecemasan Sosial. Berikut tiga faktor yang berasal dari lingkungan sekitar, sehingga mendorong terjadinya Halo Effect.

1. Sekolah atau Kampus .

Para pelajar maupun Mahasiswa, tentu dengan sebaik mungkin akan menjaga penampilannya, hal ini dikarenakan kesan pertama untuk menilai diri dari segi keakraban, kewibawaan, dan kecerdasan. Namun, hal itu belum terbukti benar adanya, bahkan penelitian lain pun belum mengakui korelasi antara penampilan dan kecerdasan tersebut.

2. Dunia Kerja

Ada sejumlah Halo Effect yang berperan pada dunia kerja. Sebagai contoh, HRD (Human Resource Development) memiliki penilaian tersendiri terhadap para calon karyawannya. Dari segi kerapian pakaian yang dapat mempengaruhi persepsi atasan maupun rekan sejawat, tetapi orang yang berhadapan dengan HRD biasanya juga mengalami kecemasan pada individu yang disebabkan karena ketidakpastian situasi sosial.

3. Marketing

Menurut RP Wardani dalam jurnalnya yang berjudul “Studi Eksperimental Halo Effect dalam Penilaian Risiko Bisnis Klien pada Auditor Berpengalaman”, Halo Effect positif memberikan penilaian awal lebih rendah dibandingkan penilaian akhir terhadap risiko bisnis, sedangkan Halo Effect negatif akan memberikan penilaian awal yang lebih tinggi dibandingkan penilaian akhir risiko bisnis klien. Artinya, Halo Effect akan berdampak negatif jika menentukan risiko bisnis klien.

Dunia pemasaran (Marketing) memanfaatkan Halo Effect pada tugasnya. Sebagai contoh, Pramuniaga memanfaatkan penampilan dan keramah-tamahannya untuk menarik peminat (konsumen) terhadap barang promosinya.

Jadi, itulah penjelasan singkat mengenai Halo Effect dan dampaknya bagi kita di lingkungan masyarakat. Dengan adanya kesan yang baik akan berdampak kepada sesuatu hal yang baik pula. Halo Effect sangat berpengaruh terhadap kesan pertama dimata orang lain. Jadi, Ayo kita buat kesan yang baik dan janganlah mengkritik seseorang dari penampilannya saja!

Reporter: Mg_Essa
Editor: Nazna