Serang, lpmsigma.com – Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin kembali melepas 504 peserta Pelepasan Praktikum Pengalaman Lapangan (PPL) yang bertempat di kampus dua UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor III, Dekan Syariah, Wakil Dekan, Ketua Jurusan dan Dosen Pembimbing.
PPL merupakan bentuk implementasi dari mata kuliah yang telah dipelajari pada saat perkuliahan, yang mana mahasiswa mempraktikkan secara langsung kepada lembaga-lembaga yang berkaitan. Adapun pembagian PPL 2023 terdiri dari 45 kelompok, dan ditempatkan di 60 lokasi yang telah ditentukan.
Pelepasan PPL Syariah dibuka langsung oleh Wakil Rektor III, Hidayatullah. Menyampaikan, mahasiswa harus mempunyai dua pencapaian dan perlu mengadaptasikan ilmu yang didapat selama di kelas.
“Mahasiswa sebagai program Sarjana harus memiliki dua capaian. Pertama, mereka harus menguasai bidang keilmuannya sesuai dengan jurusan nya masing-masing. Kedua, mahasiswa harus mampu beradaptasi, karena belajar selama tiga tahun saja tidak cukup, maka perlunya mengadaptasikan ilmu yang didapat dalam kelas,” ucapnya.
Ia juga berpesan kepada dosen pembimbing, agar lebih aktif lagi dalam mengontrol serta memberikan tugas yang sama rata kepada setiap mahasiswanya.
“Para pembimbing harus mengontrol mahasiswanya yang sedang PPL, karena dari tahun kemarin, banyak laporan jika mahasiswa tidak melakukan tugasnya selama PPL. Diduga para pembimbing memberi tugas yang tidak merata,”tutupnya.
Agung Gumelar selaku mahasiswa PPL menyatakan kegembiraannya, karena PPL kali ini dilaksanakan selama 40 hari, dimana waktu yang diberikan bisa digunakan untuk menimba ilmu di tempat PPL.
“Saya senang, PPL tahun ini dilaksanakan selama 40 hari, mahasiswa bisa menggali banyak ilmu disana (tempat PPL). Tahun kemarin hanya 30 hari saja, dan rasanya masih kurang. Apalagi dibuat shift, dan mahasiswa hanya masuk 2 kali saja,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Hastri Amalda mengatakan bahwa PPL tahun ini berbeda dengan yang sebelumnya, dari segi waktu pelaksanaan hingga pembagian tempat, tahun ini lebih bervariasi tempatnya.
“Tahun ini tempatnya bervariasi, dan ditempatkan tidak sesuai dengan domisili setiap mahasiswa. Saya ditempatkan di Peradilan Agama, meskipun tidak sesuai ekspetasi, karena awalnya mengira akan mendapat yang sesuai dengan domisilinya. Namun hal ini tidak menjadi masalah, karena PPL juga simulasi dunia kerja, dan dimana saat kita bekerja tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, dan harus siap ambil resiko yaitu merantau,” ucapnya.
Reporter: Mg_Nabila
Editor: Ima