Prof. Dr. Ilzamudin Ma’mur, MA. Adalah seorang Wakil Rektor 1 (WAREK 1) di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten. Beliau berasal dari seorang anak petani dari pasangan K.H Ma’muruddin Acmad dan H.j Chosyiah Daclan beliau lahir pada tanggal 29 Agustus 1961 di Majenang, Cilacap Jawa tengah. Mengawali pendidikan pertamanya di Madrasah Ibtidaiyah “Daruttarbiyah wa ta’lim” Cigaru, Majenang pada tahun 1973. Setelah itu di PGAP “Daruttarbiyah wa ta’lim” Majenang, Cilacap selama 4 tahun pada tahun 1977 lanjut PGAA “Daruttarbiyah wa ta’lim” Majenang, Cilacap selama 6 tahun pada tahun 1980.
Seorang anak petani ini mempunyai tekad dan semangat untuk menjadi orang sukses dengan belajar menggunakan pelita (pencahayaan dari obor). Kurangnya pencahayaan yang disebabkan pasokan listrik belum sampai tempat tinggalnya, tidak mematahkan semangatnya dalam belajar, kecintaan dengan bahasa inggris membuatnya semangat untuk mempelajarinya tetapi dengan melihat bahwa di kampung tidak ada yang mengajar bahasa inggris tersebut. Ia pun belajar melalui radio dan berbagai buku panduan tentang bahasa inggris.
Kegigihan serta semangatnya pun terlihat oleh sang ayah, hal ini membuatnya bersemangat untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi. walaupun keadaan keluarga tidak mampu tapi itu semua di usahakan demi anak yang semangat dalam belajarnya. Keinginan ia untuk merantau ke Jakarta sempat menolak persetujuan dari sang ayah, karena jarak yang terlalu jauh membuat sang ayah khawatir sehingga sang ayah menyarankan untuk kuliah di Jogja. Ketetapan kuliah di Jakarta semakin bulat, beliau ingin hidup mandiri serta mencari beasiswa ditanah batavia.
Dengan status new comer atau pendatang baru ia menghidupkan madrasah di lingkungan sekitarnya. Kecintaanya akan bahasa inggris membuat beliau mengikuti Kursus bahasa
inggris di Jakarta. Pada Tahun 1981 Lewat koran pelita dari pamannya ia mendapatkan informasi mengenai pendaftaran mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah. Kegemaran akan bahasa asing membuat ia mengambil Jurusan pendidikan bahasa inggris yang ada pada Fakultas Tarbiyah.
Berasal dari orang kampung yang merantau ke ibu kota tentu saja membuatnya pesimis, dengan tekad yang bulat ia pun mengikuti seleksi IAIN Syarif Hidayatullah yang menerima 600 mahasiswa dan ia termasuk dalam mahasiwa 600 mahasiwa yang lolos di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Lulus tepat dengan Gelar Sarjana Muda (BA) pada tahun 1984.
Tak sampai disitu, ia pun melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana Doktor (Drs) di IAIN Syarif Hidayatullah dengan Jurusan yang sama dan lulus pada tahun 1987. Selama kuliah dengan mengambil Gelar Sarjana Doktor ia pun mulai mengajar bahasa inggris di Lembaga Bahasa yang berada di Jakarta.
Ditahun 1991 mulai ia mengabdi di IAIN Sunan Gunung Djati (SGD) Serang atau sekarang lebih dikenal Universitas Islam Negeri SMH Banten. Dengan gelar Sarjana Muda (BA) ia mengawali karirnya menjadi bagian administrasi dan dosen bahasa inggris di UIN SMH Banten atau yang dulu dikenal dengan IAIN Sunan Gunung Djati (SGD) Serang.
“Karena jumlah dosen dan mahasiswanya masih sedikit saya di minta menjadi dosen bahasa inggris, dengan status saya seorang pendatang dan gelar sarjana muda, saya sempat tidak enak hati dengan posisi sebagai dosen untuk mengawali karir sayan,” Ujarnya.
Seiring waktu berlalu, ia pun Kemudian beralih posisi menjadi staf akademik, serta menjadi dosen luar biasa disamping ia berkarya lewat tulisan dengan artikel pertamanya “Hasan al-Bana : Lintasan Hidup dan Perjuangannya di mesir” dalam Al-qalam : Junral Ilmiyah Bidang keagamaan dan Kemasyarakatan, No 20,Vol.V. pada tahun 1989.
Menekuni profesi yang selama ini ia gemari, membuat semangatnya tak surut untuk melanjutkan pendidikan. Ia pun mendapatkan informasi Program Beasiswa S2 “Master Of Arts (MA) McGril University di Canada yang berkerja sama dengan Indonesia dan Canada. Dengan penuh semangat, ia mempersiapkan diri dengan mengikuti Tes TOEFL dengan score 506 dengan standar 450. Untuk mengikuti seleksi Beasiswa S2 ia dikirim ke Bali untuk mengikuti pembelajaran mengenai (BET) basic english training selama tiga bulan pertama dan IALF (Indonesian Australia Leaguage Foundation ) selama 9 bulan di Bali.
Selanjutnya tidak hanya tes kebahasaan McGril mengutus Directure Profesor Charles J Adams untuk mengoreksi soal tes potensi akademik. Dengan berbagai proses akhirnya ia tertarik jurusan Perpustakaan karena ia memiliki proposal yang dimuat dalam “Al qalam” perkembangan perpustakaan. Kemudian McGril memberikan formulir yang terdapat hanya Jurusan Islam News Hadist, Berkat kemahiran berbahasa inggrisnya pernah menerjemahkan Buku “Witnesis in to main kind “ yang di terjemahkan menjadi “Tanggung Jawab Umat Islam di Hadapan Umat Dunia” dari ‘Said Abul A’la Maududi’sebagai syarat S2 di McGil. Bakat yang ia miliki dalam penguasaan bahasa Inggris membuktikan bahwa ia dapat terpilih menjadi mahasiswa Master Of Arts dan menjadi salah satu penerima beasiswa Cinident Internasional Depelopment Agence (CIDA), dan menyelesaikan studi selama 18 bulan di Canada.
Berkat kemahirannya dalam berbahasa Inggris, ia mampu menerjemahan Al-Quran Dalam Bahasa Inggris diacara Pidato pengukuhan Guru Besar Tetap dalam bidang ilmu metodelogi pengajaran bahasa (Inggris) dan penerjemah pada Fakultas Tarbiyah dan adab di IAIN SMH Banten tahun 2009.
Semua itu tergantung kemauan dan keinginin serta harus mempunyai mimpi dan semangat untuk mewujudkannya, ia berasal dari kampung dan anak dari seorang petani dan itu tidak menutup kemungkinan untuk menjadi orang sukses. [Mg.Doi/Nada/SiGMA]