Bagi para pelajar sekaligus mahasiswa, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah belajar SKS atau Sistem Kebut Semalam. Metode belajar yang satu ini kerap kali diterapkan dengan alasan kurangnya kemampuan dalam manajemen waktu belajar, sehingga tidak memungkinkan jika harus me-review seluruh materi pembelajaran, khususnya saat hendak ujian. Jika diulik lebih dalam, Sistem Kebut Semalam ini memiliki banyak kekurangan sehingga dinilai kurang efektif untuk diterapkan. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang kelemahan SKS ini, simak penjelasan singkat mengenai SKS berikut ini.
Sistem Kebut Semalam adalah salah satu metode belajar, dengan menghafal ataupun mempersiapkan bahan ujian dan kuis yang dilakukan dalam waktu hanya semalam atau sesingkat-singkatnya. Seringnya, mahasiswa yang menerapkan metode ini memiliki berbagai macam alasan. Mulai karena dari tidak punya banyak waktu belajar, sebab terhalang dengan kesibukan organisasi ataupun kerja part time, lalu rasa malas yang melanda dikala waktu belajar, dan lain sebagainya.
Menurut Indonesian Journal of Instructional Media and Model, dalam Analisis Pengaruh Sifat Prokrastinasi pada Siswa SMA hingga Jenjang Universitas di Indonesia mengatakan, bahwa Metode SKS ini dinilai tidak efektif sehingga dapat menghambat keberhasilan siswa dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah dan menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa.
Dengan seringnya menerapkan metode belajar SKS ini, ilmu atau bahan bacaan yang didapat cenderung lebih mudah untuk dilupakan. Memori yang diingat seringnya merupakan ingatan jangka pendek sehingga berdampak pada kurangnya pemahaman para mahasiswa pada materi yang diujikan. Mahasiswa cenderung menghafal materi yang ada, tanpa ada kemauan untuk memahami lebih dalam materi tersebut.
Nah, itu dia alasan mengenai betapa tidak efektifnya menerapkan metode belajar Sistem Kebut Semalam ini. Belajar sebaiknya dilakukan dengan cara yang tepat sehingga ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dapat terserap dengan baik.
Penulis: Dalillah
Editor: Nazna