Serang, lpmsigma.com – Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, menggelar acara bedah film “Habis Gelap Terbitlah Terang” dalam mengenang perjuangan Kartini dan menginspirasi kaum perempuan masa kini, pada Kamis (25/04).
Acara bedah film tersebut bertujuan untuk mengangkat kesadaran akan hak dan perjuangan perempuan, dengan menyoroti aksi patriarki dalam film yang masih relevan hingga saat ini.
Bagas, selaku Presiden Mahasiswa, menjelaskan bahwa acara nonton bareng ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang peran dan hak perempuan.
“Kami ingin membangkitkan semangat kesetaraan gender dan meningkatkan kesadaran akan perlunya ruang aman bagi perempuan di lingkungan kampus,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, bahwasanya DEMA-U tengah mengusung dukungan untuk mendorong pemerintah dalam menyediakan ruang aman bagi perempuan baik itu di kampus maupun pada skala regional.
“Departemen Pemberdayaan Perempuan sedang menyusun kuesioner untuk membahas isu tersebut, dengan harapan hasil riset dapat menjadi dasar bagi langkah-langkah konkrit ke depannya,” tambahnya.
Acara nobar bedah film ini juga dihadiri oleh Aliya, salah satu pemantik diskusi yang menyatakan bahwa perjuangan Kartini dalam film tersebut merupakan awal dari perjuangan perempuan melawan patriarki.
“Kartini membuka jalan bagi perjuangan perempuan saat ini. Hak pendidikan harus diperjuangkan oleh semua, tidak hanya laki-laki,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, pentingnya melanjutkan perjuangan Kartini dengan menyuarakan semangat perjuangan perempuan untuk kesetaraan gender di masa depan.
“Perempuan masih ditindas dalam banyak hal, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kartini tidak hanya memperjuangkan hak pendidikan, tetapi juga hak ibu-ibu yang tidak dihormati,” tutupnya.
Reporter: Lydia
Editor: Nazna