Serang, lpmsigma.com – Tagar let the earth breath hari ini (15/4) ramai dipakai di media sosial. bahkan sempat menjadi trending satu di twitter, lalu apa maksud dari tagar tersebut?
Tagar let the earth breath merupakan suatu gerakan untuk menyelamatkan bumi, yang mana baru-baru ini para ilmuan dari 25 negara melakukan protes mengenai perubahan iklim yang sangat ekstrem serta bagaimana bahayanya bahan bakar fosil.
Tanpa kita sadari, kita sedang merasakan perubahan iklim atau cuaca yang sangat ekstrem, contohnya seperti sekarang di musim kemarau saat ini kita merasakan panas yang amat luar biasa akan tetapi, keesokan harinya kita mendapati hujan yang amat deras ditambah angin yang begitu kencang.
Peter Kalmus salah satu ilmuwan NASA mengatakan bahwa para ilmuwan telah mengingatkan tentang perubahan iklim yang ekstrem namun diabaikan dan jika hal ini terus diabaikan maka kita akan kehilangan semuanya.
“Kami sudah mengingatkan kalian dari beberapa dekade tentang perubahan iklim akan tetapi kami diabaikan, kita akan kehilangan semuanya jika ini terus diabaikan,” Ujar Peter kepada awak media didepan gedung Chase Bank, Lost Angles.
Bahkan panel antar pemerintah tentang perubahan iklim atau Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) mengatakan bahwa kita memiliki waktu tiga tahun untuk mengurangi risiko dari perubahan iklim terburuk.
Lalu bagaimana kita dapat memitigasi perubahan iklim terburuk?
Langkah yang bisa kita lakukan sangatlah sederhana, pertama kita bisa meminimalisir penggunaan listrik, meminimalisir bahan bakar fosil karena seperti kita ketahui bahan bakar fosil memiliki dampak yang serius terhadap lingkungan.
Selain meminimalisir listrik dan bahan bakar fosil, kita juga bisa melakukan hal yang lebih sederhana lagi yaitu dengan menghapus email yang tidak penting. Tanpa kira sadari hal sesederhana menghapus email dapat mengurangi emisi karbon.
Reporter: Een
Editor: Alfina