Serang lpmsigma.com – Forum Silaturahmi UKM (FSU) mendesak KPU Universitas UIN Banten untuk segera melaksanakan Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) agar tidak menghambat program kerja UKM yang ada di UIN banten.
“Tanggal 21-22 PUM harus terlaksana, kami tidak mau kawan-kawan menghambat pelantikan sehingga berimbas pada kegiatan kami,” kata Ragil ketua UKM formasi sekaligus anggota FSU, Kamis (16/03).
Di tempat yang sama, Haetami sekretaris KPU-U mengatakan persiapan PUM masih di bawah 50%, karena banyak gugatan yang diajukan ke Bawaslu Universitas, sehingga menghambat kinerja KPU.
“Persiapan KPU belum sampai 50%, itu karena banyaknya gugatan ke Bawaslu sehingga menghambat timeline pelaksanaan PUM,” katanya.
Selain dari banyaknya gugatan, Hataemi mengatakan yang dilayangkan pada Bawaslu adalah perihal tidak adanya dana yang menjadi faktor utama.
“Sampai sekarang dana untuk anggaran cetak surat suara belum turun,” ujarnya.
Oleh karena itu Sekertaris KPU-U mengatakan belum bisa memastikan bahwa PUM bisa dilaksanakan di tgl 20 mendatang.
“SEMA juga mengatakan kalo hari senin pencoblosan dia gak yakin (SEMA -U) dan mencetak surat suara membutuhkan waktu yang lama,” katanya.
Selain itu, Apri selaku ketua KPU-U mengatakan kami sudah berusaha menghadap pihak rektorat akan tetapi tidak mendapatkan jawaban yang memudahkan acara PUM.
“Kami telah menghadap Warek lll dan mendapat jawaban untuk nalangin dulu untuk dana percetakan dll,” katanya.
Wisnu Rusli ketua Bawaslu UIN Banten mengaku kesulitan dalam melaksanakan PUM 2023 karena kurang koordinasi antara KPU, Bawaslu dan SEMA-U.
“Kami sekarang kesulitan untuk komunikasi dengan SEMA-U karena sekarang ketua SEMA-U cuti kuliah dan gak punya hp,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor III Hidayatullah mengatakan banyaknya laporan pertanggung jawaban yang belum selesai menjadi alasan anggaran tidak keluar.
“Banyaknya utang LPJ-an sehingga kami tidak mau mengeluarkan dana PUM,” tutupnya.
Reporter: Taufik