Jakarta merupakan kota metropolitan yang menjadi tujuan para penikmat khazanah sejarah masa lampau, kota yang menjadi pusat pemerintahan di Indonesia. Mungkin kota Jakarta yang ada di bayangan kita sekarang kota yang memiliki banyak sekali bangunan-bangunan mewah. kalian tau ngga sih, kalau Jakarta itu memiliki bangunan-banguan tua? Iya, banyak bangunan bersejarah yang dapat kita temui. Tidak hanya meninggalkan cerita, beragam peristiwa yang menjadi catatan sejarah di Indonesia yang ada pada zaman kolonial belanda yaitu museum.
Kali ini kita akan membahas tentang Museum yang ada di sekitaran Kota tua. Siapa sih yang ngga tau wisata Museum Kota tua? Wisata Kota tua yang terletak di Jakarta Barat menjadi tempat destinasi yang populer untuk dikunjungi. Banyak sekali para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini mulai dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Bangunan ini didirikan pada masa kolonial Belanda dulunya bangunan ini menjadi pusat perdagangan bagi bangsawan asing.
Berikut merupakan lima museum yang berada di sekitar Kota Tua:
- Museum Fatahillah
Museum Fatahillah di Kota Tua, merupakan balai kota Batavia atau yang kini dikenal dengan sebutan Jakarta. Museum ini dibangun pada tahun 1707-1712 atas perintah Gubernur-Jenderal Joan van Hoorn. Bangunan ini menyerupai Istana Dam di Amsterdam yang memiliki gaya arsitektur klasik, perpaduan Tiongkok dan Eropa. Gedung ini digunakan sebagai pengadilan, kantor administrasi kota dan penjar. Sejak 1974 digunakan sebagai museum untuk benda-benda peninggalan sejarah. Selain itu, di dalam museum terdapat bekas ruang-ruang pemerintah Belanda, lengkap dengan mabel-mabel antik tua, dan terdapat penjara bawah tanah. Di museum ini kita dapat menjumpai beragam artefak peninggalan Belanda mulai dari keramik, mabel, sempai dengan lukisan.
2. Museum Bank Mandiri
Museum ini awalnya dibangun pada tahun 1929, dengan gaya arsitektur Neiuw-Zakelijk yang dulunya merupakan banguan yang digunakan untuk kantor Nederlandsche Handel Maatschappij NV di Batavia. Di museum ini terdapat berbagai koleksi perbankan diantaranya perlengkapan operasi bank, surat berharga, numismatik, buku besar, mesin hitung uang, brankas, dan lain-lain. Jika kalian mengunjungi museum ini jangan lupa untuk mengabadikan moment anda dengan mengambil gambar yang terdapat di museum ini.
3. Museum Seni Rupa dan Kramik
Museum seni rupa dan kramik pasti kalian engga asing kan mendengar nama museum ini? Gedung ini dibangun pada tahun 1870 dulunya gedung ini digunakan sebagai Lembaga Peradilan Tinggi Belanda atau Raan Van Justitie. Rancangan bangunan ini bergaya Neo-Klasik dengan bagian depan terdapat delapan bagian tiang besar yang sama persis seperti bangunan Romawi. Jika kalian memasuki dalam museum ini terdapat berbagai koleksi lukisan, patung, dan benda seni karya seniman Indonesia yang sudah ada sejak 1800-an hingga sekarang.
4. Museum Wayang
Museum wayang Jakarta ini salah satu museum yang didedikasikan untuk orang jawa tentang dunia perdalangan wayang. Pada awalnya museum dibangun pada tahun 1912, sebelumnya bangunan ini adalah tanah gereja yang dibangun oleh De Oude Holandsche Kerk pada tahun 1640. Pada tanggal 22 Desember 1939 gedung ini diserahkan kepada Stiching Oud Batavia dan dijadikan nama menjadi Oude Bataviasche Museum. Dan pada akhirnya gedung ini diserahkan kepada Pemerintah DKI Jakarta pada tanggal 23 Juni 1968 untuk dijadikan Museum Wayang. D idalamnya itu terdapat berbagai macam jenis wayang, seperti, wayang kulit, wayang golek, dan masih banyak lagi. dan tentunya museum wayang ini juga terdapat berbagai macam koleksi wayang atau boneka dari mancanegara.
5. Museum Bahari
Museum Bahari dahulu digunakan sebagai gedung tepi barat atau dalam bahasa Belanda disebut Westzijdsche Pakhuizen. Bangunan ini didirikan pada tahun 1652 sampai dengan 1759. Bangunan ini bergaya seperti kolonial Belanda. Fungsi utama bangunan ini sebagai tempat penyimpanan sementara rempah-rempah yang akan di kirim di Eropa. Bangunan ini juga pernah beralih fungsi sehinga akhirnya menjadi museum dengan memamerkan berbagai perlengkapan menangkap ikan, koleksi teknologi pelayaran, keberagaman budaya bahari, keberagaman hayati laut dan sejarah pelabuhan Jakarta. Beralih ke masa pendudukan Jepang, bangunan ini hanya dijadikan sebagai tempat menyimpan logistik tentara Jepang. Bangunan digunakan untuk tempat penyimpanan senjataan dan bahan pangan. Bangunan Museum Bahari mempunyai nilai sejarah yang sangat penting, karena merupakan salah satu peninggalan tertua zaman Belanda.
Nah, itulah lima museum bersejarah yang perlu kita ketahui jika ingin berwisata sejarah di Jakarta. Dari deretan museum di atas, manakah yang akan kalian kunjungi terlebih dahulu. [Mg.Alfina/Dani/SiGMA]