Desain grafis memiliki peran yang sangat besar dalam berbagai profesi dan industri kreatif. Menariknya, di era digital ini, kemampuan desain grafis bisa menjadi pekerjaan yang menjanjikan di masa depan, terutama bagi para konten kreator yang umumnya memiliki latar belakang desain grafis.
Hendry Gunawan, seorang dosen, fotografer, dan konsultan IT, menegaskan bahwa kemampuan di bidang grafis telah berkontribusi dengan signifikan dalam perkembangan karirnya.
“Kemampuan di bidang grafis punya andil besar dalam perkembangan kemampuan kita,” ujarnya.
Sejak tahun 1830 hingga sekarang, perkembangan desain grafis telah mengalami berbagai perubahan. Salah satu aspek penting dalam desain grafis adalah pemilihan font yang tepat. Font tidak hanya berfungsi sebagai teks, tetapi juga mencirikan suatu media karena konsistensinya.
Desain grafis, menurut Hendry, merupakan pesan visual yang dibungkus secara kreatif, yang berarti asli, luwes, dan lancar. Pesan visual tersebut harus komunikatif, efisien, efektif, dan estetis.
Hendry juga menyoroti berbagai bidang yang didukung oleh desain grafis, antara lain:
1. Advertising (desain grafis untuk periklanan)
2. Web Design (desain tampilan website)
3. Movie Production (desain movie title, motion graphic)
4. Game Design (desain tampilan game, desain karakter)
5. Printing Industry (desain label, packaging)
6. Editorial Design (layout koran, majalah, tabloid)
7. Book Design (desain cover, layout isi buku)
8. Information Design (sign system, desain peta/denah)
9. Branding Company (logo, brand/trade mark)
10. Type Design (desain huruf/tipografi, eksperimen tipografi)
Dalam pembuatan media cetak seperti koran dan majalah, tipografi selalu menjadi perhatian utama. Hendry mengutip dari Surianto Gustam, yang mendefinisikan layout sebagai “tataletak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya”.
Hendry juga menjelaskan lima prinsip dalam layout yang perlu diketahui:
1. Diawali dengan berurutan, aliran membaca menjadikan urutan sebagai perhatian penting dalam layout. Dikarenakan orientasi arah baca orang Indonesia dimulai dari kiri ke kanan, lalu atas ke bawah atau sebaliknya, sehingga urutan menjadi penting.
2. Penekanan, dengan menunjuk pada objek-objek penting dalam urutan pembacaan, dalam arti penekanan ini berkaitan dengan Point of Interest atau Pusat Perhatian dalam suatu layout.
3. Keseimbangan, pembagian berat ruang, termasuk ruang isi dan kosong (ruang sela) dengan mengatur pembagian ruang dalam layout.
4. Kesatuan, yakni usaha menciptakan kesatuan objek, termasuk ruang secara keseluruhan.
5. Konsistensi, yaitu kontrol estetika tampilan keseluruhan. Konsistensi sangat terasa pada penerbitan berkala, selain sebagai kontrol estetik, juga berguna bagi koordinasi keseluruhan material yang dilayout.
Prinsip layout menjadi penting karena pengguna yang puas dengan desain, akan setia melihat karya kita dan merekomendasikannya kepada orang lain, sehingga meningkatkan jumlah pengguna yang puas dan potensial menjadi bisnis yang baik.
Pemahaman tentang dampak desain grafis bagi seseorang ini penting, karena mampu mendorong kita memahami beberapa hal dengan ilmu komputer, yang kemudian dapat menopang kemampuan-kemampuan lainnya.
Dengan semakin pesatnya digitalisasi, penting bagi mahasiswa dan profesional di bidang kreatif untuk terus mengasah keterampilan desain grafis mereka. Desain grafis tidak hanya tentang membuat sesuatu yang indah, tetapi juga tentang menyampaikan pesan secara efektif dan efisien, yang akhirnya dapat mendukung berbagai bidang profesi dan membuka peluang karir yang luas di masa depan.
Penulis: Lydia
Editor: Nazna