BerandaSastraPercik di Ujung Waktu

Percik di Ujung Waktu

Dibatas waktu,
Pada rimbun di akhir tahun.
Perciknya mendayun,
Memisahkan kita yang tak lagi selaras.

Dari ujung lidah yang kelu, kita saling mencela.
Seakan kalimat manja tak pernah bernada.
Rayu mendayu, memakan waktu, meninggalkan sayu.
Atas rasa yang tak lagi satu.

Katamu sejak dulu,
Kataku sedari awal kamu sudah meragu,
Padahal aku tercipta dari rayumu.

Lantas, mengapa menggenggam jika ingin melepas?
Mengapa masih memanggil jika ingin membungkam?
Aku serpih yang kau tiupkan ke udara,
Terbang, melayang, lalu hilang tanpa arah.

Penulis : Lydia
Editor : Enjat

- Advertisment -

BACA JUGA