BerandaNEWSKBM UIN Banten Gelar Aksi Demo, Tuntut DPRD Terkait Efisiensi Anggaran

KBM UIN Banten Gelar Aksi Demo, Tuntut DPRD Terkait Efisiensi Anggaran

Serang, lpmsigma.com – Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, gelar aksi demonstrasi terkait efisiensi anggaran yang dikeluarkan melalui Instruksi Presiden (InPres) No 1 Tahun 2025, yang berlangsung di depan Gedung DPRD Provinsi Banten, pada Rabu (26/02).

Dalam aksi demonstrasi ini diikuti oleh beberapa anggota Organisasi Mahasiswa (ORMAWA), mulai dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U), Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U), Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F), Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS).

Marjuki, selaku ketua DEMA-U menjelaskan tujuan aksi ini ialah untuk menegakan keadilan dan kesejahteraan bersama, karena kebijakan yang dikeluarkan Presiden sangat menuai kontroversi di masyarakat. Aksi ini juga menyoroti efisiensi anggaran terhadap pendidikan yang sudah berpengaruh di kampus-kampus.

“Kebijakan ini, sudah tidak sesuai dengan sila ke lima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kebijakan inipun sangat krusial di dunia pendidikan, karena khawatir indikasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) akan naik, serta anggaran Makan Siang Gratis (MBG) yang harus transparan,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, jika pemerintah tidak mendengar aspirasi dari aksi demonstrasi yang sudah terjadi di Indonesia, maka mereka sepakat, aksi ini akan terus berlanjut sampai tujuan tercapai.

“Ketika usul ditolak dan aspirasi tidak didengarkan, kami akan kembali dengan masa yang menyatukan mahasiswa-mahasiswa se Banten bahkan seluruh Indonesia, agar anggaran yang bobrok ini segera direvisi dan dipikirkan kembali, supaya negara ini terlepas dari #Indonesiagelap,” tuturnya

Di tempat yang sama, Emil selaku massa aksi berharap dengan adanya demonstrasi ini, pemerintah bisa mendengarkan aspirasi mahasiswa terkait kebijakan efisiensi anggaran yang dikeluarkan.

“Dengan adanya aksi ini, pemerintah bisa membuka mata serta mendengarkan aspirasi mahasiswa akan adanya kebijakan yang memang sangat merugikan masyarakat,” tutupnya.

Reporter: Indah
Editor: Lydia

- Advertisment -

BACA JUGA