Bandung, lpmsigma.com – Pekan Seni dan Olahraga Nasional I Perguruan Tinggi Agama Negeri (PESONA l PTKN) Tahun 2022 dibuka perdana di kampus ll Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung pada hari Selasa, 9 Agustus pukul 18:30 WIB.
Pesona ini merupakan transformasi dari Pionir yang menjadi dua kegiatan, ada Oase berupa sains, dan Pesona berupa seni dan olahraga. Untuk Oase dilaksanakan di Aceh dan Pesona yang pertama ini diadakan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tema kegiatan ini adalah Transformasi Nilai-nilai Kebermanfaatan Dalam Bingkai Kebersamaan Untuk Indonesia Maju Pada Masa yang Akan Datang di Clan Spirit of Harmony.
Pesona ini terdiri dari beberapa cabang lomba. Total perlombaan sebanyak 22 cabang lomba, cabang seni ada 12 lomba, dan cabang olahraga ada 10 lomba. Perlombaan ini dilakukan secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan). Untuk perlombaan daring terdiri dari 8 lomba, yaitu: musabaqoh Syahril Qur’an, cipta lagu islami, musikalisasi hadis, puitis Al-Qur’an, qosidah modern, monolog, film pendek dan stand up comedy sedangkan untuk lomba luring ada 14 lomba yaitu: panjat tebing, pencak silat, taekwondo, tenis meja, catur, futsal, voli, basket, dan masih banyak lomba lainnya.
Mahmud, sebagai Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung sekaligus panitia PESONA l PTKN mengatakan, ribuan mahasiswa dari berbagai PTKN ikut serta mengakses Pesona yang pertama ini, dan diikuti juga oleh para pimpinan perguruan.
“Kegiatan ini diikuti oleh 3549 peserta, serta para pimpinan PTKN berjumlah 68 pimpinan PTKN hadir, dan ada 4 yang kebetulan berhalangan,” ucap Mahmud.
Selain itu, Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat dalam sambutannya mengapresiasi panitia PESONA l PTKN atas segala kreativitas dan mendukung prestasi anak bangsa.
“Jangan sampai anak mudanya jadi beban negara, negara harus inovatif harus produktif, maka saya kasih nilai 9 buat penyelenggara acara ini, ini salah satu acara di kampus yang paling kreatif,” tuturnya.
Cholil Yakut, sebagai Ketua Kementerian Agama RI dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara mengatakan, jadikan olahraga sebagai media dakwah.
“Olahraga dengan agama dan Tuhan Itu satu tarikan nafas yang tidak pernah bisa dipisahkan sebenarnya, begitu kita lihat sekarang pertandingan bola itu kalau kita nonton ada pemain bola ngegol kan bolanya ke gawang kalau nggak sujud syukur dia selalu memalangkan tangannya membentuk tanda salib,” ucap Cholil.
Reporter: Taufik
Editor: Alfina