BerandaNEWSOrmawa UIN SMH Banten Lakukan Study Mobilty ke ITB

Ormawa UIN SMH Banten Lakukan Study Mobilty ke ITB

Bandung, lpmsigma.com – Belasan Organisasi Mahasiswa kampus Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, perwakilan dari Dewan Mahasiswa (Dema U), Senat Mahasiswa (Sema U) dan 12 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) didampingi oleh Hanafi sebagai anggota Tim Penyelenggara Kegiatan Mahasiswa (TPKM) sekaligus pembina UKM LDK Ummul Fikroh melakukan Study Mobilty ke Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (08/08).

Ormawa UIN SMH Banten juga bertemu dengan beberapa anggota dari Ormawa yang ada di ITB.

Hanafi, sebagai perwakilan dari anggota TPKM mengatakan, tujuan kami mengadakan studi mobilty ini agar mahasiswa dapat menambah relasi dan jaringan antar Ormawa sehingga bisa bersimbiosis mutualisme serta dapat bertukar pikiran dari segala aspek.

“Kita ingin memperluas wawasan dan kerja sama dan lain lain, sehingga Kita bisa melihat pengalaman dan nilai nilai positif dari mereka,” ujarnya.

Selain itu, Hanafi juga mengatakan alasan mengapa memilih ITB sebagai tempat studi mobilty, karena ITB telah menjadi kampus terbaik dan ternama di Indonesia.

“ITB adalah kampus yang bergengsi dan terfavorit di Indonesia,” ucapnya.

Di tempat lain, Sobirin sebagai Presiden mahasiswa UIN SMH Banten mengatakan turut bersyukur telah disambut baik oleh BEM ITB, sehingga bisa berbincang perihal kondisi dan budaya BEM masing-masing.

“Alhamdulillah KBM UIN SMH Banten telah melakukan studi mobilty dengan ormawa ITB yang di sambut dengan hangat, kita juga bertukar pikiran dan gagasan mengenai kultur yang berbeda,” jelasnya.

Selain itu, Sobirin juga menjelaskan mengenai peraturan apa saja yang diberlakukan oleh BEM ITB, KBM UIN masih belum mendapatkan peraturan regulasi yang lebih mendalam akan tetapi masih gambaran umum saja, karena pihak UIN Banten dan pihak BEM ITB masih belum bisa bertemu secara langsung.

“Karena kita tidak bertemu langsung dengan senator di ITB maka kita tidak membahas peraturan, hanya gambaran umum terkait peraturan,” ungkap Sobirin.

Reporter: Taufik

- Advertisment -

BACA JUGA