Ratapan Hujan

#1

Aku persembahkan penampilan ini untuk laki-laki bersayap yang terbalut waktu

Aku melihat peluh cinta bapak mengucur dengan riang

Beberapa klise singkat tumpah di meja ruang makan

Aku dan waktu mengaduk palung-palung hati mencari sedih yang kukubur mati

Permukaan tampak mendekat mencabik-cabik dadaku

#2

Penampilan keduaku kuciptakan untuk obat segala obat

Rasa segala rasa

dan cinta yang bergemuruh

Sungai-sungai panjang kesedihan membelah rindu seperti lepas daun

Waktu dan kita yang tanggal merobek resep obat yang harusnya kuteguk malam ini

Di bibirmu yang terhambur jarak dan bus metropolis sesak menyesakkan mengelupas kekar dahan

Lihatlah tetes hujan

dingin perciknya menguap bersama Jeskar

dan beningnya memantulkan wajah bapak.

Penulis: Rubi

- Advertisment -

BACA JUGA