Corona virus telah banyak berdampak pada setiap lini kehidupan. Dampak yang ditimbulkan salah satunya adalah terganggunya kesehatan mental.
Dosen Psikologi Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, A.M Fahrurozi mengatakan, seseorang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.
“Orang yang mengalami gangguan mental akan mengalami buruknya suasana hati, berkurangnya kemampuan berpikir dan susah mengendalikan emosi” kata Fahrurozi.
Namun, SiGMAnia tak perlu khawatir. Berikut, ada beberapa tips yang bisa SIGMAnia lakukan untuk mencegah terganggunya Kesehatan mental kala pandemi.
Pertama, berpikir positif. Seseorang bisa nyaman melakukan apa saja bila ia memiliki jiwa positif dalam dirinya. Jiwa positif artinya, bisa mengambil sisi baik dari apapun yang menimpa serta dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian.
Kedua, perbanyak bersyukur. Di masa pandemi seperti saat ini, kita harus memiliki rasa syukur atas apapun yang diraih. Karena dengan memperbanyak rasa syukur dapat mengurangi rasa kecewa yang akan berdampak pada sikap depresi.
Ketiga, melakukan olahraga dan hobi untuk menghilangkan kejenuhan. Aktivitas inilah yang diharapkan untuk dapat mengalihkan kejenuhan dalam menghadapi pandemi, sehingga dapat membuat diri merasa bahagia dan senang. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan imun pada tubuh.
Keempat, bergaul dengan orang-orang yang berfikir positif. Seseorang harus berada dilingkungan Orang-orang yang berpikir positif, karena hal tersebut dapat menimbulkan kebaikan dalam diri seseorang, juga diharapkan untuk dapat membangun semangat dan dapat jauh dari terganggunya kesehatan mental.
Terakhir adalah optimis, seseorang harus memiliki rasa optimisme yang tinggi untuk masa depan. Karena rasa optimis ini dapat mendukung seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas produktif yang nantinya dapat bertumbuh menjadi kebiasan-kebiasaan baik di masa depan.
(Mg.Rahma/ Dani/ SiGMA)