Serang, lpmsigma.com – Semenjak Kegiatan Belajar Mengajar Fakultas Dakwah (FADA) dipindah ke Kampus Dua, terlihat tumpukan plastik berisi sampah botol bekas dan beberapa barang tak terpakai menumpuk di depan gedung FADA Kampus Satu UIN SMH Banten, Kamis (29/09).
Hal tersebut menimbulkan pemandangan yang tak enak dilihat dan mengganggu para mahasiswa yang tengah mengerjakan tugas dan berdiskusi di sekitar taman FADA.
Esa, salah satu petugas kebersihan Kampus Satu UIN Banten menjelaskan, bahwa semenjak dua minggu yang lalu sampah-sampah dikumpulkan di plastik karena tempat pembuangan sampah (TPS) penuh.
“Mungkin belum sempat dibuang, di sininya TPS-nya penuh. Daripada di sini jadi kerjaan dua kali, mending nanti aja nunggu TPS-nya kosong. Dua minggu akhir-akhir ini penuh aja, semenjak abis PBAK,” ujarnya pada kru magang SiGMA, Rabu (28/09).
Esa menambahkan hal ini terjadi karena penolakan dari masyarakat Cilowong yang terganggu untuk menerima sampah.
“Sampah di Kampus Satu dikirim ke Cilowong, namun akhir-akhir ini masyarakat di sana tidak menerima sampah lagi, karena aromanya yang tidak enak itu sangat mengganggu,” katanya.
Esa juga mengeluhkan pihak pengangkut sampah yang tidak konsisten dalam bekerja, walaupun setiap sabtu sampah-sampah di TPS diangkut tetapi itu hanya setengahnya saja, dan akhirnya mereka yang terlebih dahulu harus meratakan sampah-sampah itu.
“Pengen ngomong, kalau bisa setiap angkut sampah jangan setengah, tapi sampe abis,” tutupnya.
Reporter: Mg_Rubbi
Editor: Taufik