Penulis: Bojes PN, Mahasiswa Fakultas Dakwah
Pasca terbentuknya KPU Universitas pada hari Kamis 09 Februari 2023, KPU-U sampai hari ini belum juga memulai tahapan PUM.
Perlu digarisbawahi banyaknya kejanggalan ketika SEMA-U di bawah pimpinan Miftahul Khoeriyah, dari mulai sidang paripurna digelar secara dadakan, pengesahan UU-KBM terkesan dipaksakan, sampai dengan perekrutan KPU-M dan Bawaslu yang dinilai publik tidak transparan.
Molornya agenda PUM tidak terlepas dari tanggung jawab Miftahul Khoeriyah selaku ketua SEMA-U yang kini proses berjalannya PUM seakan ditutup-tutupi oleh oknum yang punya kepentingan di dalamnya.
Citra buruk Ketua SEMA-U sangat jelas, terlihat juga mengenai KPU-FTK yang banyak kecacatan dan tidak tertib administrasi, nampak sekali tidak ditindaklanjuti secara serius.
Alih-alih menciptakan iklim demokrasi kampus yang baik seakan berbanding terbalik, faktanya sampai detik ini pelaksanaan PUM masih belum berjalan.
Afrilia Isnaini Hufa selaku Ketua KPU Universitas masih diam dan terkesan mengulur-ngulur waktu. Entah masalah internal apa yang terjadi, ini berakibat fatal bagi demokrasi kampus.
SEMA-U seharusnya bertindak tegas dan bertanggungjawab bukan ikut-ikutan diam seakan berjalan baik dengan tidak produktifnya KPU hari ini.
Kemudian, Afrilia selaku ketua beserta jajaran anggota KPU-U terpilih untuk mundur dari penyelenggara jika tidak sanggup memikul tanggungjawab ini.