Serang, lpmsigma.com – Telah terjadi pencurian di kantin Fakultas Tarbiyah Keguruan (FTK) kampus dua Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, yang menyebabkan empat warung menjadi korban. Hal ini menimbulkan banyak kerugian bagi pemilik warung, pasalnya pencurian tersebut sudah terjadi tiga kali, Kamis (24/08).
Tindakan pencurian ini menjadi keresahan para pemilik warung yang berada di kantin FTK, lantaran kurangnya sistem keamanan yang memadai menjadikan celah bagi para pencuri melakukan aksinya.
Wandi, salah satu pemilik warung yang menjadi korban menuturkan bahwa pencurian terjadi dengan waktu yang berbeda-beda.
“Terjadinya udah tiga kali tapi waktunya beda beda, pertama mungkin ada 4 bulan kebelakang satu kali dan terjadi lagi untuk kedua kali nya pada tanggal 12 bulan agustus. Nah, kemarin tanggal 20 Agustus terjadi lagi dengan korban yang berbeda-beda”kamis (24/22) ucapnya.
Selain itu, dampak yang di dapat oleh para pedagang yakni kerugian yang cukup besar nominalnya sekitar 600 ribu.
“Kerugian saya mencapai 600 ribu, yang diambil itu seperti tabung gas jumlahnya 11 tabung, rokok hingga makanan dan yang mengalami kemalingan di kantin ftk ada 4 kantin dari 12 kantin,” ujarnya.
Ia selaku penyewa kantin pun telah melaporkan kejadian pencurian ini kepada pihak kampus, namun tanggapan dari pihak kampus terkait hal ini tidak ada jalan keluar nya.
“Kami di sini sebagai penyewa kantin ada pengelolanya dan kami sudah melapor tapi tanggapannya tidak ada jalan keluar, yang ada kami suruh mencari sekuriti dari luar kampus. Untuk saya pribadi sebagai penyewa kantin, kalau ntuk menyewa sekuriti dari luar tidak sanggup,” katanya.
Terakhir, Wandi mengharapkan adanya pemindahan kantin ke area yang lebih nyaman sebagai perlindungan kepada para pedagang yang berjualan di tempat tersebut.
“Harapan saya pengen kantin yang di belakang di pindahkan ke area yang lebih nyaman, aman dan bagus. Serta untuk pengelola nya yang bijak, mau mendengarkan keluhan keluhan penyewa karena kami ini bayar setiap tahun,” tutupnya.
Reporter: Mg_Ica
Editor: Salma