Serang, lpmsigma.com – Beberapa Mahasiswa Baru (MABA) mengeluh karena kurangnya fasilitas selama Pengenalaan Budaya Akademik Kampus (PBAK), mulai dari kurangnya tempat salat, air kran yang mati hingga toilet yang terkunci.
Salah satu mahasiswa baru, Adnan Faqih, merasa kesulitan karena fasilitas yang kurang, apalagi dengan waktu yang terbatas bahkan ada beberapa dari mereka yang salat zuhur di depan toilet gedung Fakultas Syariah.
“Ini kak, masjid penuh, terus air juga mati, jadi bingung mau salatnya gimana, udah mah diwaktu juga kan,” ujarnya pada kru magang SiGMA, Senin, (05/09).
Selain itu, mereka juga mengeluhkan perihal tidak disediakannya air isi ulang untuk mengisi botol minum yang dibawa oleh maba atas perintah panitia.
Hal ini dibenarkan oleh Elsa, salah satu mentor PBAK, ia mengatakan panitia tidak menyediakan air minum untuk maba karena maba membawa botol yang telah terisi dari rumah atau kosan, akan tetapi air yang mereka bawa beberapa telah habis.
Elsa juga menambahkan beberapa anggota kelompoknya merasa haus, akan tetapi tidak diperbolehkan untuk membeli minum, sehingga ia berinisiatif membelikan anggotanya minum dengan menggunakan uang pribadi.
“Karena saya kasihan liat menti saya jadi saya inisiatif beliin mereka minum dengan uang saya,” katanya.
Reporter: Mg_Arif
Editor: Een