Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain td-cloud-library dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/u642071575/domains/lpmsigma.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u642071575/domains/lpmsigma.com/public_html/wp-content/plugins/seo-by-rank-math/includes/modules/version-control/class-beta-optin.php on line 148
Modus Penipuan Berkedok Dosen di UIN Banten, Dua Mahasiswa Jadi Korban - LPM SiGMA
BerandaNEWSModus Penipuan Berkedok Dosen di UIN Banten, Dua Mahasiswa Jadi Korban

Modus Penipuan Berkedok Dosen di UIN Banten, Dua Mahasiswa Jadi Korban

Serang, lpmsigma.com – Dua mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Farah dari jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI) dan Rizki dari jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan dekan kampus beberapa waktu yang lalu. Pelaku menggunakan modus berpura-pura sebagai dosen dan meminta sejumlah uang melalui telepon.

Farah mengungkapkan, bahwa kejadian berawal saat Ia menerima pesan melalui WhatsApp dari seseorang yang mengaku sebagai dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) bernama Nana. Pelaku menanyakan status Farah sebagai ketua kosma dan menghubunginya melalui telepon.

“Setelah sholat di mushola, tiba-tiba ada yang chat dan mengaku dekan, tanya aku kosma kan. Kemudian dia telpon dan minta aku menjauh dari keramaian,” ujar Farah saat diwawancarai oleh reporter LPM SiGMA, Kamis (10/10).

Pelaku memanfaatkan situasi tersebut untuk memanipulasi Farah dengan meminta pulsa dan top-up saldo dana. Farah sempat mengirimkan pulsa sebanyak dua kali senilai total Rp315.000 sebelum akhirnya sadar bahwa dirinya sedang diperdaya.

“Aku udah isi pulsanya dua kali sama top up dana, dia mintanya secara terus menerus, Alhamdulillah, aku nggak terlalu banyak kirim, karena langsung disadarin sama abang-abang konter,” jelasnya.

Sementara itu, Rizki juga mengalami kejadian serupa. Ia dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai dosen bernama Junaedi dan meminta nomor kosma di jurusannya.

“Yang bikin saya kaget, pelaku tahu nama lengkap dan NIM saya. Tapi, saya nggak ngasih nomor kosma dan menolak ajakan telepon karena khawatir ada upaya hipnotis,” ucap Rizki.

Reporter: Lydia
Editor: Nazna

- Advertisment -

BACA JUGA